Hinata Umi's Work

Taboo*tabu*pamali*dkk

Mungkin enggak sedikit teman yang mengetahui kata-kata di atas, atau mungkin saja kata-kata di atas itu dipergunakan dalam bentuk lain?? Biasanya sih kata-kata tersebut digunakan orangtua-orangtua kita dahulu untuk menciptakan rasa takut, khawatir lalu menuruti perintah mereka. Kata-kata di atas seringkali di kaitkan dengan hal-hal mistik yang sulit sekali dijelaskan oleh manusia. Mungkin saja ibu dan ayah kita jugaa termasuk korban akan ketidaktahuan mereka akan hal tersebut. Beberapa ketabuan mungkin dapat dijelaskan dengan sisi kewajaran, tetapi hal yang lainnya?? kita tidak tahu.



Tabooo, pamali, atu mitos yang saya tulis disini adalah hasil dari pengamatan saya sendiri, tidak untuk di percayai, hanya untuk sekedar dibaca dan sedikit menjelaskan kemunculannya. 
check this out: 

  1. Ketika ada tamu dilarang menyapu: sering kali, tamu datang ketika waktunya saya sedang melakukan pekerjaan domestik rumah tangga(red: membersihkan rumah,dkk). Jujur agak sedikit mengesalkan jika saya harus menghentikan pekerjaan saya hanya untuk menjamu tamu tersebut. Namun ibu saya berkata, " pamali nak, menyapu saat kita kedatangan tamu." sambil tersenyum. Awalnya saya merasa kesal. Namun ternyata ada maksud tersendiri di balik mitos itu. Coba pikirkan. Pada zaman dahulu, setiap rumah dibuat hanya dengan ayamaan bambu/papan yang disusun tanpa ada penutup untuk lapisan lantainya. Ketika tamu datang mungkin saja dia membawa anaknya yang masih rentan terhadap kuman-kuman di sekitarnya atau membawa makanan bersamanyaa. lalu kita dengan santai membersihkan rumah, dan akhirnya banyak partikel-partikel debu dan kuman berterbangan yang mungkin saja hinggap di makanan atau terhirup ke hidung. Hal ini tentu saja dapat menimbulkan munculnya penyakit.
  2. Dilarang duduk di depan pintu: coba pikir pakai logika, ngapain coba duduk di depan pintu?? Kalian dapat menghalangi orang berjalan. toh pada ujung-ujungnya kalian sendiri yang akan ditendang atau dilangkahi,
  3. Melakukan pekerjaan setengah-setengah: ini kan juga hal yang haru kita lakukan segera, coba deh, kapan selesainya kalau kita tunda-tunda? Makanya orangtua kita dulu melarang kita melakukan pekerjaan setengaah-setengah.
  4. Jangan duduk bertopang dagu, nanti enggak dapat jodoh: sesekali coba perhatikan wajahmu saat duduk bertopang dagu di cermin, wajahmu akan kelihatan sangat jelek. Jadi pantas saja orang tua kita khawatir wajah jelek kita itu dapat membuat calon suami/istri kita kabur.
  5. Jangan menggunting kuku malam-malam: saat ini mungkin kita berpikir kenapa enggak boleh? nah, ini nih ceritanya, dulu kan enggak ada listrik. Alat penerangan yang digunakan oleh kakek-nenek kita zaman dahulu adalah cahaya lilin yang daya penerangannya tidak terlalu baik. Hal ini berakibat buruk pada penglihatan orang-orang pada zaman itu. Inilah sebenarnya yang menyebabkan menggunting kuku di malam hari dilaarang. Dengan cahaya seadanya ini, orang tidak akan mampu melihat dengan baik sehingga dapat melukai daging yang ada di dekat kuku tersebut.

untuk sementara ini umroh cuma bisa nge-share ini dulu.. 

Share:

0 komentar

Apa yang kamu pikirkan tentang tulisan di atas? Beri komentar di bawah, ya, teman-teman.