Hinata Umi's Work

“Saling tolong menolonglah dalam kebaikan dan ketaqwaan dan janganlah saling tolong menolong dalam dosa dan pelanggaran”  - Al-Qur'an Surah Al Maidah : 2 - *** "Mah, hari ini Lila ngerjain sesuatu di sekolah,
"The Ocean choose me for a reason." - Moana- Kau tahu? Hal yang paling menyenangkan dalam hidup ini adalah perasaan merasa spesial. Perasaan merasa terpilih. Perasaan merasa bahwa hanya kau dan kau satu-satunya
Tulisan ini sebenarnya hanya satu dari sekian tulisan yang ingin aku ceritakan kelak kepada anak-anakku. Bahwa menikah bukan hanya tentang kehidupan mereka sendiri. Bahwa mereka harus mempersiapkan segalanya dari awal. Untuk saat-saat itu,
Pernahkah kau merasaka  Kopi Pahit, Sayang? Seperti itulah rasamu, cecapmu. Pahitmu tak menghilangkan seluruh dahaga dan hasratku Semakin kuminum, semakinku dahaga Semakin kucecap, semakinku tersiksa oleh candumu Pernahkah kau rasa siksa yang seperti
"Everyday is learning. Everytime is learning. Everything is learning." - Umi - * * * Belakangan ini, aku mulai menyadari perubahan yang terjadi pada diriku. Sebenarnya banyak sih yang berubah setelah menikah. Tapi
Suatu hari ketika aku sedang berjalan dengan Mas, ada saat di mana kami akan mencari makanan. Lapar dan memang sudah lewat dari waktu makan siang. Kencan ke sekian yang kami lakukan untuk saling

Hujan

By Hinata Umi
11:50:00 AM
Sayang, bolehkah aku meminta hujan padamu? bukan hujan badai yang menghancurkan tapi hujan gerimis yang menghapus luka dan lara
Heihowww .... It's about two weeks ago. I am being married with a handsome-gorgeus-awesome man named Heru Setiawan. If you are a reader who (maybe) regularly reading my blogs, then you should know
"Kematian adalah sesuatu yang mutlak akan hadir. Baik itu jaraknya jauh, maupun sudah dekat." - anonymous - *** Sudah seminggu lebih aku sakit. Batuk-batuk. Pilek. Pusing. Sulit tidur saat malam hari tiba. Kedinginan
Hari ini adalah hari pertamaku berhijrah. Iya ... Hijrah menjadi seorang gadis yang baik. Berhijab dengan benar. Menutupi auratku dengan benar. Kutatap mataku di cermin dan rasanya teduh. Sungguh berbeda denganku sebelumnya. Mata

Harta

By Hinata Umi
6:06:00 AM
Sebentar lagi aku menikah. Dalam hitungan bulan, aku akan dijemput. Itu hanya sebentar, kata mereka. Untukmu akan terasa lama, kata yang lainnya. Aku tidak mengerti.Bagiku, waktu adalah waktu. Dengan atau tanpa pernikahanku, ia
"Lil... lo mau kemana?" Tommy, pemuda berjanggut panjang yang dikenal sebagai pria alim di kampus, berjalan mendekati seorang gadis yang... tidak dapat dikatakan sebagai gadis sempurna. "Aku?" Gadis itu mengkerutkan wajah. Menatapnya dengan

Maret

By Hinata Umi
10:01:00 PM
Maret. Sebuah cosmos terlahir. cosmos yang akhirnya bertabrakan dengan cosmos lainnya di semesta raya. Maret. Sebuah daun memilih pergi meninggalkan tangkainnya terbang terbawa angin hingga ke pulau lainnya.
Aku, adalah cinta tanpa kata. Menatapmu, kuketahui inginmu. Walau diam, kau menunjukkan cintamu. Tak ada kata antar kita. Hanya senyum terkembang yang selalu menghiasi hari-hari kelam. Obsesiku. Obsesimu. Obsesikita.
Tadinya, semua terasa biasa saja. Kita hanya duduk bersama, nonton berdua. Sementara layar memutar film Box Office yang memang kita pesan. Semuanya berjalan begitu saja. Tak terlintas sedikitpun dalam benakku hal yang tidak