Hinata Umi's Work

Kebun Raya Bogor : CUDJ Go Green (Maybe)

"Dan kami tidak menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya tanpa hikmah. Yang demikian itu adalah anggapan orang kafir, maka celakalah orang-orang kafir itu karena mereka akan masuk neraka."
- As-Shad (38) : 27 - 

Perjalanan ini Uum lakukan bareng CUDJ (Cindy, Uum, Deris dan Johansyah) pada tanggal 3 November 2013 kemaren. Saat itu jalan-jalan kami lakukan karena pada stress. Ada yang stres karena tugas, ada yang stres karena kerjaan, ada yang stres karena skripsi, ada yang stres karena hal yang misterius. Jadi semuanya pada stres dan butuh untuk refreshing. Setidaknya dari kehidupan penuh manusia di Depok. Kehidupan yang membuat kita tak dapat melencengkan mata sedikitpun dari penuhnya jalan raya, tugas dan segepok pekerjaan lainnya yang selalu menunggu tanpa kenal lelah.


Jadilah hari itu kami berjanji untuk berkumpul ke Kebun Raya. Sebenarnya itu ide Uum sih. Uum emang suka banget jalan-jalan ke tempat yang ijo-ijo begitu. Banyak pohon, udara bersih. Tidak ada knalpot yang baunya berlebihan. Sangat menyenangkan rasannya. Selain itu, Uum pengen ngeliat bunga bangkai sih. Beberapa bulan sebelumnya Uum ke sana bareng sama kak Lia dan Dinna.

Hari itu kami mulai jalan dari depok sekitaran jam 11 siang. Deris terlambat nyampe. Seperti biasanya. Hahaha. Sedangkan Jo, dia sudah duluan tiba di stasiun bahkan sebelum aku sama Cindy tiba. Hari itu kami berangkat dengan keadaan perut laper dan lelah. Di kereta kami ngobrol hal-hal yang aneh. Uum sih lebih banyak baca buku Tere Liye. Kebetulan waktu itu baru aja beli buku Tere Liye yang serial anak-anak mama dan sedang ngebaca ceritanya "Eliana".

Sesampainya di Kebun Raya kami jalan-jalan berkeliling. Asyik banget loh xD Pada hari ini, akhirnya seluruh Kebun Raya berhasil Uum jelajahi. Sampe ke tempat tinggal para pekerja Kebun Raya. Yah.. Kecuali taman Meksiko yang baru Uum ketahui ketika jalan-jalan bareng Amaya sih.

Kami makan siang di dekat pohon Baobab di sekitar masjid. Kebetulan saja saat itu Uum sangat suka dengan pohon satu itu, pohon yang selalu membuat Uum ingat bahwa ada kak Lia dan Dinna di hidup Uum. Setelah makan siang kami lanjut jalan ke tempat yang super horor. >.<

Nah, seperti yang Uum kutip dari ayat Al-Qur'an di atas, jalan-jalan alam selalu membuat Uum sadar bahwa tak ada sesuatu yang diciptakan tanpa hikmah di atas dunia ini. Apapun itu. Persahabatan kami berempat juga begitu. Tak akan mungkin ada jika Allah tak ingin mengajarkan sesuatu kepada kami berempat. Mungkin otakku yang bebal benar-benar harus dikasih palu untuk menyadari banyak hal. Termasuk betapa berharganya pertemanan ini bagiku dibanding perasaanku sendiri. 

Tak apa mereka akhirnya tak mengenalku. Tak melihat wajah asli dibalik Uum yang manis dan baik, kalau pada akhirnya mereka akan nyaman dengan kehadiranku. Tak apa aku jadi misterius jika pada akhirnya aku dapat melihat wajah mereka yang tersenyum dan bahagia. 

Beberapa bulan belakangan ini jarang berkumpul dengan mereka justru membuat aku tak nyaman. Walaupun obrolan kami masih berjalan via Whatsapp, rasanya selalu ada yang kurang untukku. Aku lebih bahagia dengan pertemanan kami. Menatap dan memastikan secara langsung bahwa mereka baik-baik saja. Karena bagiku mereka berharga. 

Uum banyak belajar dari mereka. Uum belajar bagaimana memisahkan mana yang penting untuk Uum dengan yang tidak penting sama sekali dari Cindy, kepedulian. Uum belajar bagaimana mendahulukan kepentingan orang lain dibandingkan kebahagiaan diri sendiri dari Johansyah, ketulusan. Uum belajar tentang berusaha untuk menahan diri dari mencampuri urusan orang lain dari Deris, kepercayaan.

Sungguh keren kan hikmah yang Uum dapat dari mereka. Tapi bukan hanya itu. Uum juga belajar mengendalikan diri. Uum juga belajar menggunakan kalimat yang baik dan sopan. Uum juga belajar untuk menenangkan orang lain. Uum juga belajar mengenai menghargai. Uum belajar banyak dari mereka. Dan semua itu sangat berharga untuk Uum. 

Uum nyatakan saja pada kalian, apapun yang terjadi, Uum bangga banget punya mereka. Uum bahagia banget dengan proses yang Uum jalani bareng mereka. Entah mereka mikirnya apa, tapi bagi Uum, selama Uum bisa belajar, maka hal itu akan sangat berharga.

Nah, sebagai kado untuk kalian yang sudah membaca dengan baik cerita Uum ni, silahkan lihat foto-foto dari kamera, kami berempat. :D
Nah, pohon ini keliatan bagus banget loh kalo dekat XD
candid yang bagus sekali, senyum Ndy terpancar dengan sangat kuat 

Sebenarnya ini Uum lagi liatin sesuatu, lupa apaan. trus disurruh pose ga liat kamera xD

Just Deris yang enggak pernah mau lihat kamera dalam ke

makanan enak selama di kebun raya XD ikan asin-ikan asin XD

Tidak semudah itu bukan menggenggam kehidupan? 

Nih anak ga takut jatuh apa?


Iya, kita memang sempat terpisah, tapi hati kita bersama, bukan begitu cindy-chan? Credits : Johansyah

Pohon ini adalah pohon yang membuat aku selalu ingat sama Dinna XD

We are cute, right?

another cutie time XD #selfiee


Kaki ini adalah simbol untuk persahabatan kita yang harus terus melangkah dalam kondisi apapun, dan kedekatannya merupakan simbol keakraban kita, sedang posisinya merupakan simbol arah perjalanan kita yang ternyata.... berbeda.

Kita sudah melewati banyak hal, bahkan hal termenyedihkan dalam diri kita. Semoga itu memperkuat ikatan di antara kita :)

Keindahan warna-warni ini sulit terabaikan xD

(katanya) persahabatan itu tak akan lekat sampai ia diuji, benar bukan kawan?

Semua hal di di dunia ini mencoba bertahan hidup, bagaimanapun caranya. Segalanya selalu mencari cara. Baik itu cara yang baik, maupun buruk. 

Cahaya mentari selalu mencari celah untuk menyinari bebatuan di bumi.
credits : Johansyah

terkadang, kekonyolan mereka di luar batas =.=a berasa melihat anak SMA lagi, tahu ga sih? xD

Akhir kata, kami pulang naik angkot hujan-hujanan (sebenarnya Johansyah sama Deris sih yang ga mau pake payung), setelah sebelumnya ada adegan aku marah karena mereka ga nurut pake payung, dan mendiamkan mereka. Nah, di angkot ketemu sama seorang bule yang (lupa deh asalnya darimana) lagi jalan-jalan selama sebulan di Indonesia dan sangat terkagum sama Lombok. XD

Sekedar Informasi untuk kalian yang ingin ke Kebun Raya Bogor :
- Harga tiket masuk : Domestik : Rp. 15.000,00
- Jadwal buka : Setiap hari pukul 10.00-17.00 WIB
- Saran : Bawa payung, di sini sangat sering hujan :)

Share:

0 komentar

Apa yang kamu pikirkan tentang tulisan di atas? Beri komentar di bawah, ya, teman-teman.