Sebenarnya review anime ini udah lama banget pengen aku lakukan. Post ini udah nomplok di sudut draft Blogger dari sejak sebelum uum liburan, which is 4 months ago. Uum bukan tipe orang yang ingin sebuah post berakhir dengan teronggok begitu saja tanpa digarap. So, now, I will give you my comment about this Anime.
Anime ini ditulis dan diilustrasikan sama author bernama Yuki Suetsugu(yang uum baru tahu namannya setelah searching di gugel). Awalnya sih, uum tahu anime ini saat uum ada di rumah saat liburan bulan januari 2013 lalu. Jadi di Animax (kebetulan di rumah langganan televisi kabel) terdapat iklan dari anime ini.
|
Bosun |
|
Himeko |
|
Switch-kun |
Kali ini kembali uum nulis review dari anime yang baru aja uum tonton dan this is good to watch!! RECOMENDED!!
Judulnya tuh Sket-Dance. Ada 75 episode. Kalau di Animax dibagi dua ada season 1 sama season dua. Kalo di Indowebster cuma satu season. Setiap episode berdurasi sekitar 45 menit. Antara satu episode dengan episode yang lain saling lepas. Jadi ceritanya tamat dalam satu episode gitu.
Ceritanya tentang tiga remaja yang masih SMA membentuk sebuah club bernama Sket Dance. Nah ceritanya tentang perjuangan anggota club itu untuk mempertahankan club-nya biar tetap bisa berdiri dan enggak di bubarkan sama Osis SMA mereka. Club ini terdiri dari tiga orang member utama, yaitu Bosun, Himeko, dan Switch. Bosun sebagai ketua dari Sket Dance mempunyai kemampuan untuk berpikir serius saat menggunakan kacamata google-nya dan maksimal dalam menolong orang lain.
Himeko seorang gadis mantan Yankee(atau berandalan) yang punya julukan Onihime atau iblis. Sedangkan, yang satu lagi namanya Switch, errr lebih tepatnya panggilannya Switch, mampu mengolah dan memperoleh informasi, serta hanya berbicara melalui laptopnya, selain itu dia Otaku kelas kakap. Ketiganya membentuk sebuah Club atau kalau di Indonesia namanya ekskul yang bisa membantu orang lain. Apapun permintaannya mereka lakuin dengan senang hati dan maksimal.
Cerita berkembang dengan cara yang super duper keren. Cerita masa lalu dari ketiganya juga dibahas dengan sangat apik, belum lagi ada alur-alur yang enggak terduga. Komedinya juga bikin cerita ini super duper kocak. Apalagi pas ngelihat segala macam ekspresi Bosun. Waaa ga tahan >,<. Ada romance juga lohh dalam cerita ini. Nah... yang bikin uum kagum sama cerita ini tuh yah, enggak ada scene yang terbuang percuma dan disetiap episode-nya uum pasti bisa mengambil pelajaran berharga.
Nah buat yang mau nonton anime satu ini, uum remcomendasikan banget loohh.. Bagus banget!!!
P.S. : Sekedar saran, lebih seru kalau nontonnya satu hari satu episode, lebih greget. Tiap hari jadi belajar hal baru. Uum mah waktu itu marathon nih anime, trus sekarang super duper nyesal karena harus nonton ulang!! Kalau marathon cuma dapet komedi-nya, pelajarannya kebanyakan masuk seharian. :D
Tadinya sama sekali enggak niat nge-download ini anime, karena cover-nya keliatan kayak ada adegan-adegan tak pantas gitu. Ga percaya, Look At This one!!!
|
salah satu scene di Kotonoha No Niwa |
Kisah seorang siswa laki-laki(Akizuki) yang mencintai guru 'classic literature'-nya(Yukino Sensei). Keduanya saling tak mengenal dan bertemu secara kebetulan di tempat kesukaan Akizuki. Sebuah pondok kecil di dekat danau. Mereka hanya bertemu saat hujan turun. Keduanya tidak banyak bercerita atau berinteraksi. Hanya dalam diam dan sibuk dengan kesibukan masing-masing. Akizuki dengan desain sepatunya. Yukino dengan classic literature-nya.
Sampai 'summer'-pun tiba, keduanya tak punya alasan untuk saling bertemu lagi di pondok tersebut. Keduanya menjalani hidupnya masing-masing. Akizuki dengan sekolahnya dan Yukino-sensei dengan masalah-masalahnya. Akizuki sempat menjanjikan pada Yukino, sebuah sepatu buatannya sendiri.
Suatu hari, Akizuki menemukan kenyataan bahwa yukino adalah seorang guru dari sekolahnya yang memiliki masalah besar dengan beberapa gadis kakak kelasnya. Akizuki akhirnya bertengkar dengan senpainya. Hal ini membuat Akizuki urung memberikan sepatu itu pada sensei-nya tersebut. Akhirnya Akizuki yang memendam perasaan pada Yukino memilih untuk menyatakannya pada Yukino. Akizuki memiliki kesempatan karena kebetulan lagi mereka terjebak hujan bersama dan basah kuyup. Keduanya akhirnya ke rumah Yukino untuk menghangatkan diri. Di situlah Akizuki menyatakan perasaannya pada Yukino. Yukino menolak dengan halus pernyataan Akizuki dan menolak perasaannya sendiri.
Setelah akizuki keluar dari rumah Yukino, Yukino terjebak dengan perasaannya sendiri dan mengejar Akizuki keluar. Berkali-kali Yukino jatuh dan menabrak dinding tak menyurutkan niatnya mengejar Akizuki. Ketika mendapati akizuki masih berdiri tegak di tangga, Yukino terdiam. Akizuki mengeluarkan semua isi hatinya kembali pada Yukino dan Yukino-pun melakukan hal yang sama.
Anyway, I think this anime is not really good to watch. From first to last, I can't tell that this anime have a climax story. Although they have something when akizuki tells Yukino about his feelings, But I expect something more than that.
Walaupun jalan ceritanya cukup mengecewakan bagiku. Paling enggak kejernihan gambar dan detail-detail yang tergambar dengan baik membuat kekecewaan itu sedikit terkurangi. Selain itu, suaranya juga cukup jernih. Ini memperlihatkan bahwa yang membuat anime ini sangat niat menggambarnya. >,< *cowoknya cakep lagi*
Btw, kalau kau nonton anime ini, kita bakal melihat banyaknya scene-scene simbolis, seperti gelas yang jadi tinggal satu saat akizuki meninggalkan rumah Yukino. Atau sepatu yang di pake Yukino, atau hal-hal lainnya. Terlalu banyak malah kejadian simbolis disini. Sejujurnya bagian ini sedikit menghibur :D
Setelah sekian lama uum vakum dari kegiatan desain gaun, outfit dan shirt muslimah, sepertinya uum akan memulai lagi kebiasaan yang sedikit tidaknya membuat uum sedikit bahagia itu. Apalagi uum baru saja menemukan tools yang mudah banget peng-aplikasian-nya untuk men-digitalisasi karya-karya uum itu (mengingat dulu itu banyak banget yang ilang lembarannya karena ga terkordinir tempat penyimpanannya), Sepertinya uum bakalan balik ke masa dimana uum bakal heboh sendiri deh ini mendigitalisasi semuanya. wkwkwk