Hinata Umi's Work

Mundur 1 Langkah Untuk Maju 10 Langkah

"Mundur 1 langkah ke belakang dulu, untuk maju 1000 langkah ke depan "
Nara Shikamaru

Maju Mundur
Maju atau Mundur?




Pernah mengalami kehidupan yang turun naik? Atau pernah menghadapi saat-saat dimana kita dipaksa untuk mendahulukan kepentingan orang lain dibanding kepentingan diri sendiri. Dan saat itu terjadi kita mulai ragu apakah yang kita lakukan ini benar atau enggak. Atau sebenarnya kita memaksakan diri untuk melakukannya. Akhirnya, kita merasa kitalah yang jadi korban, kita merasa harus menyerah.
Tahukah kalian bahwa ada filosofi untuk mundur? Ada keyakinan di diriku bahwa banyak yang tidak tahu filosofi ini. Kadang kita terlalu memaksakan diri kita untuk "moving forward". Hampir semua orang punya prinsip, yang namanya sukses itu yang harus ada kemajuan. Walaupun sedikit. Tapi kita lupa bahwa dalam hidup ini ada yang namanya kata mundur.
Tidak banyak yang paham tentang filosofi mundur ini. Benar sekali bahwa jika kita bisa maju kenapa kita harus mundur! Benar!! Tapi ketika mundur lebih baik, kenapa kita tidak melakukannya saja?
Analoginya seperti ini, pernah berada dalam kemacetan kan? Andaikan dalam kemacetan itu kita berada dalam posisi terakhir. Kita bisa maju sedikit-sedikit sambil antri sesuai dengan kendaraan lain. Umumnya saat kita berada di posisi itu, kita akan berusaha(atau memaksa?) untuk maju, sedikit demi sedikit. Kita berharap cepat sampai. Padahal di depan sana, banyak polisi sudah meminta kita untuk mundur. Apa yang sebaiknya kita lakukan? Most of us, bakalan mikir, lebih baik mundur, dan biarin penghalang di depan bisa lewat dengan mudah, dengan begitu kita juga bisa lewat dengan mudah. Ga nyambung #plak!!
 Bebeapa hari lalu, ayah bilang, kalau sebenarnya, kemudahan-kemudahan yang ayah dapat sekarang itu, semuanya karena ayah dipermudah sama Allah. Kenapa? Karena ayah mempermudah orang lain. Misalnya saja. Membantu orang lain saat dia sedang kesusahan kata ayah, itu termasuk mempermudah orang lain. Nah dengan cara itu, Allah juga mempermudah kita.
Banyak orang dengan sengaja mempersulit orang lain, tanpa sadar dia sedang mempersulit dirinya sendiri. Contoh nyata dari filosofi ini adalah pengalamanku sendiri. (Ga niat sombong deh sumpah!) Dulu aku mempersulit orang lain untuk mendapatkan informasi. Umumnya tentang pelajaran. Uum enggak mau mereka dapet nilai lebih dari Uum. Efeknya, Ketika aku yang butuh informasi mengenai pelajaran, enggak ada yang mau memberi informasi. Yah... Nilaiku drop.
Ketika aku sadar kesalahanku itu, aku merubah diri. Saling membantu orang lain itu lebih baik. Informasi yang uum dapet, uum bagi. Mereka-pun dengan senang hati membantu uum juga. Alhamdulillah, uum terbantu banget sampe sekarang. >.<

Terakhir :

" Ketika ada yang meminta bantuan dan kau bisa membantunya, bantulah semampumu. Karena ketika kau butuh bantuan, mungkin saja hanya orang tersebut satu-satunya orang yang bisa membantumu!!!!"

Share:

0 komentar

Apa yang kamu pikirkan tentang tulisan di atas? Beri komentar di bawah, ya, teman-teman.