Hinata Umi's Work

DEMO BBM?? Yang Damai Dooonggg....

Demo

eaaa... Beberapa minggu yang lalu, kebijakan pemerintah mengenai naiknya harga BBM sudah ditetapkan setelah mengundur dari bulan april. Banyak pihak merasa kalau kenaikan harga BBM ini terlalu dipaksakan dan merugikan rakyat kecil. Apalagi munculnya BLSM sebagai pengganti subsidi BBM yang diturunkan ternyata tak mendapat dukungan dan rakyat. Seperti biasa... banyak yang akhirnya mengambil jalan Demo sebagai jalan keluar agar dapat menunjukkan sikap protes ke pemerintah. Tapi... Tahukah kalian Demo protes tak melulu harus dalam bentuk AKSI?
Coba deh tonton TV, sudah berapa kali sih masyarakat Indonesia melakukan AKSI dan didengar sama pemerintah? Hanya di dua saat!! Pertama waktu penurunan presiden (itupun udah ada unsur politiknya dimana rakyat dimanfaatin untuk kesenangan politik penguasa) yang kedua saat ada bencana besar namun pemerintah ga turun tangan.
Terus tonton TV lagi deh, udah berapa kali sih AKSI itu menguntungkan rakyat kecil? Yang ada Demo atau aksi itu malah merugikan kan? Ga jarang kok berita yang dilansir para media itu malah ngasih tahu ke kita, orang-orang pada DEMO Brutal. Banyak yang dirugikan.
Infrastruktur rusak. Lihat aja berapa total kerugian rusaknya FASILITAS UMUM yang dirusak pendemo. Mulai dari kamar mandi umum, belom lagi taman-taman kecil di pembatas jalan yang keinjek. Itu semua kan merusak! Jalanan pada kotor karena pendemo minum dengan minuman botol atau gelasnya dibuang sembarangan. Sisa ban di bakar dimana-mana, belum lagi bekas ikat kepala yang kebuang. Sampah kertas, plastik, asap. Itu belum disertakan dengan korban lemparan batu, lemparan ini, lemparan itu. Ya ampuunn... emang enggak ada cara lain apa buat ngedemo?
Coba itung semua kerugian itu, kalo enggak lebih dari 1 juta hebat banget deh!! Lalu coba ditambahin lagi dengan biaya Demo-nya itu sendiri. Beli minum untuk para pendemo, beli makanannya, beli ikat kepala, cetak Banner, cetak Spanduk, beli cat semprot, beli kain, transportasi, kaos, kyakyakya.. uang segitu mending ditabung buat umat deh!!!
Udah gitu masih banyak yang enggak merasa bersalah, pake membela diri lagi. Pada bilang dengan kalimat beginian :
" Kalo enggak gitu, pemerintah ini semena-mena."
" Kalo lo enggak ikutan, mending diem deh."
" Lo omdo banget deh!"
Pertanyaannya, udah seberapa sih tingkat kepercayaan kita sama pemerintah? Setiap ada kebijakan yang "terlihat" merugikan dikit aja, langsung ditolak, langsung didemo. Pernah enggak sih mengkaji kebijakan itu enggak hanya dari sudut pandang diri sendiri? Pernah enggak sih mendukung pemerintah dengan keputusan mereka yang sudah dikaji oleh beratus-ratus orang yang enggak semuanya enggak mendukung rakyat kecil? Pernah enggak sih kita sebelum mendemo, mengkaji dulu isu itu lalu dibahas untung ruginya, lalu tidak hanya serta merta menolak, tapi memberikan solusi lain. Solusi yang lebih baik?
Yah... itulah yang seharusnya kita lakukan. Sebagai bangsa beradab, kita tak seharusnya melakukan kebrutalan seperti itu. Kita harus mngkaji terlebih dahulu apa isu-isu terkait hal yang kita demokan. Setelah mengkaji, pendemo juga harus bertanggung jawab untuk memberitahu apa alasan mereka jika menolak kebijakan pemerintah. Lebih baik lagi jika memberikan solusi lain yang lebih baik dan sudah dipertimbangkan secara matang dan sudah ditinjau dari berbagai aspek. Etika mengkritik ya disertai solusi yang lebih baik, jika tidak ada ya lebih baik DIAM!!! Sunnah Nabi! 
Jika memang harus Demo dan Aksi, BERTANGGUNGJAWABLAH!!!
- bertanggungjawablah terhadap fasilitas umum! Jangan dirusak!
- bertanggungjawablah menjaga keamanan masyarakat yang ingin dibela!
- bertanggungjawablah menjaga kebersihan lingkungan! Jangan dikotori!!
- bertanggungawablah teman!!!
Tujuan Demo buat apa? Kembalilah ketujuan itu! Oke. Semoga tulisan ini dibaca oleh orang-orang yang sering mendemo. Hakikatnya kata Rasulullah :
" Berbicaralah yang benar Atau Diam."

Share:

7 komentar

  1. Bicaralah yang benar atau diam. SSEETTUUUUJUUUHHHHH!!!!!

    BalasHapus
  2. BENAAAAAAAAAAAAAAAAAAR... demo anarkis ngerusak perabotan umum malah bikin ga bisa dipake malah bikin tambah rugi malah bikin pemerintahan makin semrawut...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Makanya, harusnya sebelum Demo, udah mikirin dulu, baik enggak di jalanin.

      Hapus
  3. iya emang kebanyakan pendemo gak bertanggungjawab. padahal fasilitas umum kan dibangun dari uang mereka juga. sama aja buang-buang uang mereka sendiri.

    BalasHapus
    Balasan
    1. dan banyak yang enggak sadar itu, dan seenaknya sendiri mau nyampein aspirasi rakyat, (katanya)

      Hapus
  4. I got the point:
    "Etika mengkritik ya disertai solusi yang lebih baik".
    sipp

    BalasHapus

Apa yang kamu pikirkan tentang tulisan di atas? Beri komentar di bawah, ya, teman-teman.