Hinata Umi's Work

[REVIEW] Anime: Kotonoha No Niwa

salah satu scene di Kotonoha No Niwa


Kisah seorang siswa laki-laki(Akizuki) yang mencintai guru 'classic literature'-nya(Yukino Sensei). Keduanya saling tak mengenal dan bertemu secara kebetulan di tempat kesukaan Akizuki. Sebuah pondok kecil di dekat danau. Mereka hanya bertemu saat hujan turun. Keduanya tidak banyak bercerita atau berinteraksi. Hanya dalam diam dan sibuk dengan kesibukan masing-masing. Akizuki dengan desain sepatunya. Yukino dengan classic literature-nya. 

Sampai 'summer'-pun tiba, keduanya tak punya alasan untuk saling bertemu lagi di pondok tersebut. Keduanya menjalani hidupnya masing-masing. Akizuki dengan sekolahnya dan Yukino-sensei dengan masalah-masalahnya. Akizuki sempat menjanjikan pada Yukino, sebuah sepatu buatannya sendiri. 

Suatu hari, Akizuki menemukan kenyataan bahwa yukino adalah seorang guru dari sekolahnya yang memiliki masalah besar dengan beberapa gadis kakak kelasnya. Akizuki akhirnya bertengkar dengan senpainya. Hal ini membuat Akizuki urung memberikan sepatu itu pada sensei-nya tersebut. Akhirnya Akizuki yang memendam perasaan pada Yukino memilih untuk menyatakannya pada Yukino. Akizuki memiliki kesempatan karena kebetulan lagi mereka terjebak hujan bersama dan basah kuyup. Keduanya akhirnya ke rumah Yukino untuk menghangatkan diri. Di situlah Akizuki menyatakan perasaannya pada Yukino. Yukino menolak dengan halus pernyataan Akizuki dan menolak perasaannya sendiri.
Setelah akizuki keluar dari rumah Yukino, Yukino terjebak dengan perasaannya sendiri dan mengejar Akizuki keluar. Berkali-kali Yukino jatuh dan menabrak dinding tak menyurutkan niatnya mengejar Akizuki. Ketika mendapati akizuki masih berdiri tegak di tangga, Yukino terdiam. Akizuki mengeluarkan semua isi hatinya kembali pada Yukino dan Yukino-pun melakukan hal yang sama.

Anyway, I think this anime is not really good to watch. From first to last, I can't tell that this anime have a climax story. Although they have something when akizuki tells Yukino about his feelings, But I expect something more than that.

Walaupun jalan ceritanya cukup mengecewakan bagiku. Paling enggak kejernihan gambar dan detail-detail yang tergambar dengan baik membuat kekecewaan itu sedikit terkurangi. Selain itu, suaranya juga cukup jernih. Ini memperlihatkan bahwa yang membuat anime ini sangat niat menggambarnya. >,<  *cowoknya cakep lagi*

Btw, kalau kau nonton anime ini, kita bakal melihat banyaknya scene-scene simbolis, seperti gelas yang jadi tinggal satu saat akizuki meninggalkan rumah Yukino. Atau sepatu yang di pake Yukino, atau hal-hal lainnya. Terlalu banyak malah kejadian simbolis disini. Sejujurnya bagian ini sedikit menghibur :D

Share:

0 komentar

Apa yang kamu pikirkan tentang tulisan di atas? Beri komentar di bawah, ya, teman-teman.