Tentang Dia dan Aku... (us)
Kami memang saling mencintai. Kami tahu itu. Entah bagaimana awal mulanya, Tapi kami memang saling mencintai. Lalu mengapa? Tidak ada yang salah dengan rasa ini bukan? Kami hanya memilih untuk menjaga rasa. Kami lebih memilih untuk menjaga hati kami hingga saatnya nanti sudah tiba. Saatnya kami halal untuk saling memikirkan. Saatnya kami halal untuk melakukan apa yang kami mau. Saatnya kami halal untuk segalanya.
Kami memang tidak tahu bagaimana akhirnya kami nanti. Walaupun nantinya tuhan ternyata tidak menyatukan kami, biarlah. Tuhan yang akan mengurusnya dengan baik, Toh tuhan lebih tahu apa yang kami butuhkan dibandingkan dengan diri kami sendiri. Pasti pasangan kami nantinya adalah pasangan yang memang diciptakan untuk kami. Hanya untuk kami.
Tapi sampai saat itu tiba, Kami akan membiarkan rasa ini tumbuh dan segar. Sampai nanti rasa ini siap untuk dicabut sampai ke akarnya atau hidup sampai kami tua.
Tags:
cerita fiktif
3 komentar
cie umroh , subhanallah sekali ^^
BalasHapuskayanya bukan cerita fiktif
adeeeee :') ini cerita fiktif kok... T.T
HapusDan pada akhirnya, rasa itu tidak pernah tercerabut sampai ke akarnya. Dia tetap di sana, meski kalian sudah memilih jalan yang berbeda. Hidup itu lucu, ya?
BalasHapusApa yang kamu pikirkan tentang tulisan di atas? Beri komentar di bawah, ya, teman-teman.