Butuh... Cari... Mau... Yang Mana?
Kemaren sore, uum ke rumah om Andreas. Jadi ceritanya uum main kesana dalam rangka serita banyak hal. Hal yang paling utama sih belajar. Karena uum belajar banyak dari om andreas, banyak banget. Yang kedua itu mendengarkan ceritanya. Katanya sih dia punya banyak cerita untuk uum dan harus uum dengarkan. Entah kenapa itu mengundang rasa penasaran. Bukannya apa-apa, cerita dari si om Andreas ini selalu menarik menurut uum. Karena selalu aja ada hal menarik yang bisa uum pelajari dari situ.
Singkat kata singkat cerita, uum kemaren emang belajar sesuatu hal yang baru lagi. Bukan! Kali ini uum belajar sebenarnya dari diri uum sendiri. Ceritanya pada saat si om cerita sesuatu, otak uum me-recall sesuatu( kalau katanya pak chan sih " ring the bell"). Intinya sih, uum bilang kalau kita harus bisa membedakan apa yang kita mau dan apa yang sebenarnya kita butuhkan. Lalu, kita cari apa yang kita butuhkan. Mudah sih terdengarnya tapi sebenarnya sulit untuk dilakukan.
Umumnya kita selalu mencari apa yang kita mau. Contohnya : Uum kepengen banget beli Hardisk eksternal lagi. Tapi uum ga beli-beli, kenapa? Karena uum ngerasa masih belum terlalu membutuhkan hardisk eksternal lagi. Atau ketika kita ke supermarket pasti ada banyak sekali barang atau benda yang ingin kita beli. Lalu setelah kita membelinya, kita menyesal, karena ternyata barang yang kita beli malah tidak berguna di tangan kita.
Ini sifat dasar manusia, selalu banyak maunya, tapi ga sadar kebutuhan sendiri. Pengen baju-baju korea. Pengen punya pacar kayak orang korea, Tapi kita lupa bertanya, " memangnya aku butuh itu? Apakah aku benar-benar membutuhkannya?" Kita terlalu fokus dengan kata ingin dan lupa pada kata butuh.
Kedua hal itu merupakan hal yang berbeda. Sangat berbeda, kita ingin sesuatu biasanya melibatkan nafsu, Sedangkan butuh itu melibatkan pemikiran. Tahu enggak kalimat ini?
" Tuhan itu selalu memberikan yang kita butuh bukan yang kita inginkan."
Mungkin beberapa orang bakalan bilang " Kita kan bukan tuhan yang bisa tahu apa kebutuhan kita." Jawabannya sih iya. Kita memang bukan Tuhan. Lalu? uum pernah membaca buku ESQ katanya setiap manusia itu harusnya memiliki sifat-sifat tuhan. Dari kakak liqo'-an juga uum tahu kalau setiap manusia itu harus mengenal dirinya sendiri agar mengenal Tuhannya.
Hubungannya? Tahu enggak kenapa Tuhan bisa tahu apa yang sebenarnya kita butuhkan? Karena tuhan itu mengenal setiap makhluk-Nya. Bagaimana mungkin tuhan tidak mengenal ciptaan-Nya. Sekarang coba kita telaah lagi kalimat tadi, Tuhan itu mengenal setiap makhluknya. sekarang kita kembali ke pertanyaan sebelumnya, kita ingin mengetahui apa yang kita butuhkan, bukan? Jawabannya gampang saja, kita hanya butuh mengenal diri kita sendiri. Setelah tahu itu, kita akan dengan mudah tahu apa yang kita butuh.
Keren kan? The power of knowing yourself. :D Pelajaran ini sih ya adalah pelajaran paling mengena kemarin. Kenapa? Karena uum memang lagi butuh untuk tahu apa yang uum butuhkan bukan apa yang uum mau. Mudah kan? hahaha...
Mari kita kenali diri kita sendiri :D
Mari kita kenali diri kita sendiri :D
Tags:
artikel motivasi
0 komentar
Apa yang kamu pikirkan tentang tulisan di atas? Beri komentar di bawah, ya, teman-teman.