Hinata Umi's Work

Tips Menulis Tanpa Stres di Platform Bloging Baru

Pernah gak sih kalian mengalami kejadian seperti ini: 
  1. Lagi enak-enak nulis di salah satu platform, tiba-tiba internet mati dan halaman ke-refresh
  2. Udah nulis ngalor ngidul panjang kali lebar di blog, tiba-tiba laptop mati
  3. Udah nulis di blog, udah selesai, mau posting. Eh, pas diklik publish kok muter-muter maning.

Ada yang pernah? 

Hohoho, Umi pernah, bahkan baru saja mengalami hal itu beberapa saat yang lalu saat sebuah platform blog yang Umi baru kenal mengalami eror mendadak. Mau nangis rasanya. 

Nah, berbeda dengan platform yang lawas seperti Blogger, Wordpress, dan Wattpad platform tersebut belum memiliki fitur auto-save to draft saat kita sedang membuat entri baru. Ini berarti dia tidak mentolerir kemungkinan-kemungkinan seperti: internet error saat publish, laptop mati tiba-tiba, atau sesederhana tidak sengaja meng-klik tombol [x] di pojok kanan atas mesin peramban. 

Lah, terus gimana kalau salah satu kejadian itu terjadi? Ya, sudah, hilang karya kalian yang ditulis di formulir pengisian entry itu. 

Huahahahah~ 

Namun tenang, Umi punya tips and trik agar tidak stres menulis platform baru. Apa tipsnya? 



[Ini tips pertama] Selalu menulis di tempat lain terlebih dahulu. 



Seperti yang tadi Umi sebutkan, beberapa blog editor belum memiliki fitur auto-save untuk entry baru. Dia memang memiliki fitur draft tapi kita harus menyimpannya terlebih dahulu dan sekali lagi tidak auto-save. Ini berarti kalau kamu enggak sengaja nge-klik tombol keramat atau refresh ya sudah, hilang tulisanmu. H-I-L-A-N-G. Itu nyesek banget! 


Maka dari itu, biasakan untuk menulis dulu di tempat lain seperti Words, Google Docs, atau apapun editor yang kamu suka. Jadi, jika kamu mengirim saat platform tersebut sedang maintainance, kiriman yang udah kamu buat tidak hilang sia-sia. 


[Ini tips kedua] Selalu menulis dengan kerangka



Ini juga tidak kalah penting. Umi sudah berkali-kali menulis langsung di platform tanpa kerangka. Sialnya, saat Umi melakukan itu, platform tersebut selalu dengan baik sekali mengalami gangguan atau maintenance. Itu membuat Umi galau maksimal. Karena tulisan Umi hilang dan Umi harus nulis ulang. 

Seperti hari ini, Umi seharusnya sudah berhasil menuliskan tiga artikel dengan judul berbeda. Kepiting Isi dari Belitung, Kuliner Khas Belitung, dan Kegalauan Menulis di platform X. Ketiganya hilang ditelan gangguan sesaat. Umi bener-bener pengen nangis. 

//pundung di pojok awan 

Bayangkan, Umi udah menulis satu artikel tentang Kepiting Isi dari Belitung, lalu gangguan, tulisan Umi hilang. Terus karena Umi lupa apa yang Umi tulis sebelumnya, Umi tulis artikel baru tentang Kuliner Khas Belitung. Pas sudah selesai Umi mau menyematkan gambar, platformnya muter hampir setengah jam, eh gangguan dan hilang. Lagi, karena Umi lupa isinya, Umi menulis artikel baru sekali lagi di platformnya langsung tentang kegalauan Umi menulis di sana, dan gangguan lagi. 

Tulisan ini, Umi berhasil tulis di Words, lalu dipindah ke sini. Sungguh pengalaman yang bodoh sekali dari si Umi yang tidak belajar dari pengalaman pertama dan kedua. 

Intinya, kalian melihat, kan, betapa pentingnya kerangka saat kalian menulis langsung di editor platform? 


[Ini Tips Terakhir] Selalu endapkan dan baca kembali tulisan sebelum dipublikasi


Ini baru saja terjadi pada Umi. Umi nulis di Words. Umi salin dan tempt tulisan Umi ke sebuah platform. Umi publikasikan, berhasil. Tulisan Umi sudah berhasil dipublikasikan. Sebagai yang suka bangga sama tulisan sendiri, Umi merasa belum puas kalau belum berkunjung ke link sendiri, maka Umi lihatlah kiriman yang baru tadi. 

Halah dalah … isi postnya malah cuma kata sekuntum bunga. Langsung Umi hapus segera sebelum dicoret-coret oleh admin. 

Pernah juga Umi sudah salin-tempel karya Umi ke platform x, eh malah format tebal dan miringnya gak keikut. Syedih. 

Biasakan untuk mengendapkan karya kalian sebelum nge-post di platform manapun. Juga, biasakan untuk membaca kembali hasil copy-paste sebelum di publish. Ini untuk menghindari typo, kesalahan-kesalahan tulis EBI dan PUEBI, atau sesederhana salah copy dan paste artikel seperti yang Umi lakukan di atas. Ini juga bisa membuat kalian terhindar dari penyakit umum para penulis, namanya Writer’s Ego. Kapan-kapan kalau kalian tertarik akan Umi bahas di platform berbeda. 




Nah, hal-hal di atas adalah tips and trik Umi saat menulis di platform-platform bloging! Mungkin kalian punya tips and trik lain terkait ini, silakan tuliskan di kolom komentar ya~~

Share:

2 komentar

  1. Baru-baru ini, aku membuat sebuah blog. Namun, aku tidak paham mau mengisi apa saja di dalamnya.

    Begitu juga di awal, aku sama sekali tidak kepikiran untuk mengetiknya lebih dahulu di ms.word. Setelah berkunjung ke sini, aku bisa mempersiapkannya lebih dulu sebelum terkena masalah seperti itu.

    Terima kasih atas ilmunya, Kak Umi.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hoohoho, kembali kasih <3 Yuk, mulai bloging yuk xD nanti kita saling kunjung xD

      Hapus

Apa yang kamu pikirkan tentang tulisan di atas? Beri komentar di bawah, ya, teman-teman.