[ARTIKEL] FTS dan Memoar : Apa Bedanya?
Oleh : Hinata Umi
Hari ini Umi bakal punya bahasan yang sedikit manis. Bahasan kali ini
terkait dunia tulis menulis. Ada yang bisa nebak kira-kira apa yang bakal Umi
bahas? Yups! Kali ini Umi akan membahas apa bedanya cerpen dengan memoar.
Seperti yang kalian lihat sendiri, cerpen Gaun Pengantin, Umi
perbaiki. Umi buat ulang. Tapi tahukah kalian kenapa Umi memperbaiki dan
membuat ulang cerpen itu? Sederhana, karena Umi diingatkan bahwa cerita yang
pertama, ternyata bukanlah sebuah cerpen. Umi diingatkan oleh Kak Meg bahwa,
yang Umi tulis adalah sebuah Memoar.
Disitu Umi merasa sedih dan tentu saja bingung. Apa bedanya Memoar dan
Cerpen?
Memoar
Apa sih Memoar itu? Pernah baca curhatan temenmu di media sosial atau
WAG? Atau pernah nulis buku harian?
Memoar mirip seperti itu.
Memoar adalah tulisan yang menceritakan pengalaman hidup dari penulis
yang sangat spesial. Isinya pendapat, pemikiran, perasaan pencerita peristiwa
spesial dan orang-orang yang terlibat di peristiwa itu.
Terus ciri khas dari memoar ini apa? Memiliki awalan, konflik, dan
penyelesaian. Satu lagi, Memoar mengedepankan pendapat bukan ceritanya. Jadi
fokus utama dari memoar adalah perasaan dari si pencerita tentang peristiwa dan
orang-orang di sekitarnya.
FTS (Flash True Story, Cerita Singkat Kisah Nyata)
Nah kalau yang ini tentu sudah banyak yang tahu. FTS adalah salah satu
bagian dari cerpen. Maka menjelaskan FTS tidak akan jauh-jauh dari Cerpen.
Cerpen atau cerita pendek adalah sebuah karya tulis yang berisi cerita
fiksi yang memiliki unsur instrinsik dan ekstrinsik seperti novella atau novel
namun lebih padat dan biasanya hanya berisi satu konflik.
Jika Cerpen merupakan cerita Fiksi, maka FTS berasal dari kisah nyata
yang dituliskan, lengkap. Mengandung unsur-unsur cerpen.
Karakteristik utama dari FTS adalah memiliki konflik sederhana dan
biasanya fokus pada cerita nyata dari penulis. Walaupun cerita berfokus pada
peristiwa di sekitaran penulis, FTS juga memperhatikan sudut pandang tokoh lain
yang terlibat di dalam cerita.
Nah, lalu dari penjelasan di atas sebenarnya ada sedikit yang ingin
Umi tambahkan sebagai opini Umi. Ini hasil riset saat Umi menulis memoar dan
cerpen tentang Gaun pengantin.
FTS dan Memoar bisa saja menceritakan hal yang sama. Karena dari
pengamatan Umi sesungguhnya Memoar adalah bagian kecil dari cerpen. Hanya saja,
memoar sifatnya non-fiksi sementara FTS sifatnya fiksi.
Selain itu formatnya juga beda. Misalnya, pada memoar kita tidak
terlalu diminta untuk menuliskan detail kejadian sementara pada FTS, ada
tuntutan untuk detail untuk memenuhi unsur intrinsik dan ekstrinsik.
Untuk bisa membedakan melalui contoh, mungkin teman-teman bisa melihat
dua postingan berikut ini:
Keduanya menceritakan peristiwa yang sama. Dua-duanya memiliki format
pengenalan, konflik dan penyelesaian. Pembedanya hanya bahwa yang FTS Umi
memenuhi unsur-unsur intrinsik dan ekstrinsik cerita sedangkan yang memoar
hanya berupa curhat yang tidak memenuhi syarat itu.
Tags:
Teknis Menulis
0 komentar
Apa yang kamu pikirkan tentang tulisan di atas? Beri komentar di bawah, ya, teman-teman.