Rindu #efekMerantau
Dua tahun lalu, uum mulai merantau ke kota ini. Tepatnya sih Ibukota Indonesia. Jakarta. Merantau kali ini dalam rangka kuliah di salah satu Universitas bergengsi di negara kita tercinta. Universitas Indonesia. Tujuan uum kesini ialah untuk belajar dan memandirikan diri uum.
Dari Kecil, uum dengan mama dan ayah uum sering banget salah paham. Apa yang dilakukan mama dan ayah seringkali salah di mata dan hati uum. Begitupun sebaliknya. Pas SMA tuh ya kayaknya, tercetuslah ide untuk kuliah di luar kota. Ayah dan mama yang notabene-ny pecinta ilmu dan suka belajar menyetujui dengan syarat Universitasnya harus bagus. Mungkin kalian mengerti apa yang uum maksud dengan bagus disini. yah... seperti fasilitas lengkap, lulusan yang dapat nilai bagus, hingga pekerjaan yang mudah didapat setelah lulus. dan uum menyetujuinya. Bagi uum saat itu yang terpenting hanya dua hal, bisa kuliah dan tidak terus menerus salah paham sama orang tua uum sendiri.
Setelah mencoba berbagai cara, muncullah pengumuman uum lulus di UI. Jujur, uum bahagia banget waktu itu. Pertama, seneng banget lulus di Universitas terbaik di negeri ini. Kedua, bisa jauh untuk sementara waktu dari salah paham dengan orang tuanya uum. Uum cuma pengen memikirkan kembali apa sih yang salah sama diri uum, kenapa uum saat itu sering banget salah paham sama mama dan ayah.
Detik-detik menuju perubahan status dari anak rumahan menjadi anak kos merupakan hal yang sangat mendebarkan. Kenapa?? karena itu tadi... karena uum ingin banget menjauhi berpikir buruk tentang orang tua uum sendiri.
Ketika saatnya tiba, uum pun makin antusias. Membayangkan kehidupan kosan dan MANDIRI yang akan uum jalani membuat uum makin tak sabar. Rasanya kehidupan di kos-kosan itu sudah terpikirkan oleh uum. Enggak perlu kesal dan membuat kesal mama adalah hal terpenting yang terbayang oleh uum saat itu.
Tapi apa yang terjadi?? Belum genap satu minggu di Depok hidup uum mulai enggak tentram. Teman... hidup mandiri itu enggak mudah dan tidak semenyenangkan yang uum bayangkan.
Kalau di rumah, um sudah terbiasa dengan kehidupan manja. Segalanya di atur oleh mama. Mulai masak yang di masakin mama, bersihin rumah, nyuci dan nyetrika yang sudah di urus oleh asistennya mama pengaturan kapan uum harus belajar, tidur dan main sudah di urus mama. Bahkan uang jajan pun sudah di atur semuanya oleh mama.
Sedangkan di Depok??? uum harus mengerjakan semuanya sendiri. Bangun tidur kesiangan, mandi dan beres-beres kamar. Pas mau makan, karena enggak ada makanan di kamar jadi harus beli dulu ke warung. Abis kuliah, uum harus dihadapkan lagi dengan kamar yang berantakan sama cucian dan setrikaan. Kalau abis duit d dompet, terpaksa harus ke ATM. Harus belanja pula... Frustasi!!!! Uum rindu rumah!!!!! Rindu mama, Rindu ayah, Rindu fahmi dan ulfa.
Bener banget tuh kalau ada yang bilang " semuanya akan terasa beda saat kita jauh." Pas deket banget sama mama dan ayah, rasanya yang terlihat di mata uum tuh yang jelek-jeleknya aja. Bahkan libur 3 bulan-pun belum cukup dan enggak akan pernah cukup untuk mengobati kerinduan uum pada mereka. Di sana ada dua adik uum yang senantiasa tidak pernah berhenti merecoki dan membuat uum kesal. Disini?? Sepiiiii... uum cuma di temani bantal, guling sama kasur!!
Jadi teman-teman jika kalian berencana kuliah di luar tanah kelahiran kalian, ada baiknya berpikir dulu mateng-mateng. Siapin diri kalian untuk perubahan-perubahan yang akan kalian alami setelah berganti status. Banyak banget hal yang berubah saat kalian tinggal sendiri!!!
Tags:
artikel
artikel motivasi
4 komentar
Nasehat bagi yang kuliah di luar sana dan jauh disana, Mandirilah, mandirilah, mandi-rilah :)
BalasHapusenjoy your time um :)
Mudah-mudahan bang. amiiiinnn.
HapusIt's a happy time here to study :D
merasa diceritain...
BalasHapusge-er...
HapusApa yang kamu pikirkan tentang tulisan di atas? Beri komentar di bawah, ya, teman-teman.