WAG: Ketika Kamu Rajin Ditegur Admin
Oleh : Hinata Umi
Hola
Plukz~
Gimana?
Kemarin tulisan Umi terlalu berat, ya? Apa teman-teman masih bisa menagkap poin
dari cerita kemarin? Kalau tidak, mohon maafkan, dan beri saran, agar tulisan
sejenis bisa lebih baik lagi di kemudian hari.
Nah,
hari ini Umi akan menceritakan sesuatu yang sedikit lebih santai. Tidak terlalu
banyak referensi-referensi yang perlu kalian baca deh pokoknya.
Oke
kembali ke lap–, eh maksud Umi ke topik kita hari ini.
Jadi
empat bulan ini, Umi terlibat dalam beberapa grup WAG komunitas. Sebelumnya,
mana tahu ada yang belum tahu, WAG adalah singkatan dari WhatsApp Group. Nah,
Umi mengikuti lumayan banyak WAG, ada grup komunitas menulis, ada komunitas
menggambar, ada komunitas programmer, ada komunitas event kepenulisan, dan ada
komunitas peduli ODGJ. Total ada belasan
WAG yang Umi ikuti.
Di
komunitas-komunitas itu, Umi ada yang berperan sebagai peserta, ada juga yang
berperan sebagai admin. Dari kedua peran itu, Umi hanya akan memfokuskan cerita
kali ini di pengalaman Umi sebagai Admin.
Sungguh,
suka-duka jadi admin di WAG yang terbuka untuk umum itu sangat banyak. Kalau
dikumpulin bisa kali jadi satu buku setebal 500 halaman. Lebay ih si Umi.
Setiap
hari, ada saja yang membuat emosi naik turun. Entah anggota yang tidak ikut
aturan. Entah itu anggota baru yang malas membaca. Entah itu anggota yang cuma
butuh tempat promosi. Astaga, semua itu benar-benar menguras energi.
Tingkah
polah perilaku dari anggota-anggota di grup komunitas itupun beragam setelah
ditegur. Ada yang langsung ngasih notifikasi ‘X has left the group’. Ada yang ngambek
gak mau ikutan ngobrol lagi di grup. Ada yang jadi sinis nyari-nyari kesalahan
admin. Ada yang neror admin sampai admin harus nge-block orangnya dari kontak. Malah yang paling parah, ada yang ngenyek admin dengan semakin melakukan
perbuatan yang dilanggar.
Pernah
suatu kali Umi menegur salah seorang aggota yang melanggar aturan, eh Umi malah
ditegur balik katanya Umi tidak sopan. Ada yang playing victim, bahkan ada yang seenaknya ngebentak-bentak Umi
sampai akhirnya owner grup turun tangan ngebentak balik itu anggota. Hualah~
Dalam
salah satu buku Favorit Umi “Cacing dan Kotoran Kesayangannya”
seri pertama tulisan Kakek Ajahn Brahm dalam topik Kesempurnaan dan Kesalahan,
Kakek Ajahn mengatakan bahwa manusia itu mirip seperti cacing, suka berkubang
dengan yang kotor-kotor. Gak mau ninggalin. Menganggap bahwa kotoran itulah
dunianya.
Masa
kita mau disamakan dengan Cacing? Kalau Umi sih ogah!
Untuk
hal-hal tertentu, slogan “Berani kotor
itu baik” adalah slogan yang tidak patut ditiru.
Nah,
untuk itu, Umi pengen sedikit share gimana caranya biar kita enggak ditegur
Admin mulu, yuk check it out!:
- 1. Perhatikan aturan WAG yang kamu ikuti. Semua WAG punya aturan masing-masing. Entah itu dilarang promosi, dilarang oot, atau dilarang post kecuali admin. Percayalah, aturan ada untuk membuat grup lebih terarah dan membuat nyaman seluruh anggota. Kalau memang tidak ada informasi soal aturan grup, tanyakan pada admin. Jangan malas bertanya kalau kamu mau masuk rumah orang! Daripada ditegur dan malam bikin kesal, kan?
- 2. Perhatikan netiket saat kamu berinteraksi. Netiket adalah etika saat berselancar di dunia maya. Netiket yang paling umum adalah tidak menggunakan huruf kapital berlebihan, menggunakan bahasa yang baik dan benar, tidak menyinggung SARA. Pastikan kamu memahami hal ini terlebih dahulu sebelum bergabung ke dalam WAG!
- 3. Pikirkan terlebih dahulu, tuliskan, baca lagi, pikirkan lagi, perbaiki, baca, pikirkan lagi, baru kirim! Selalu gunakan pola ini sebelum kamu menekan tombol ‘kirim’ atau ‘send’. Saat ini memang sudah ada fitur tarik pesan atau hapus pesan di dalam Whatsapp, tapi itu tidak mengurangi sedikitpun kerusakan yang telah kamu buat. Lebih baik kamu meralat pesanmu, daripada harus menghapus pesan yang sudah kamu kirimkan.
- 4. Ketika ditegur Admin, JANGAN BAPER! Iya, bener, Umi Kapitalin biar pada baca. Kamu ditegur admin bukan karena admin pengen ngusir kamu. Admin sendiri paham kok kadang kita bisa lupa. Jangan ngambek! Masa ditegur langsung pundung di pojokan. Introspeksi diri aja, besok-besok jangan dilakukan lagi!
- 5. JANGAN SPAM dan JANGAN BROADCAST ke sesama anggota grup! Ini hal yang paling menyebalkan. Salah satu kelemahan WAG adalah terekspose-nya nomor telepon pribadi kita. Ini berarti semua orang yang tergabung di dalam grup itu akan bisa mengakses nomor kita secara langsung. Di beberapa grup, anggota memanfaatkan itu untuk broadcast informasi dan nyebar spam di grup. Ini sungguh mengganggu, loh!
Kalau
kamu telah megikuti kelima hal tersebut di atas dan kamu masih saja ditegur
oleh admin, hohoho, coba ingat-ingat, kamu punya masalah apa sama admin itu.
Mungkin aja si Admin sedang jatuh cinta padamu dan nyari cara untuk bisa
berinteraksi denganmu. Ohohoho~
Nah, coba Umi pengen tahu, pendapat
temen-temen admin dan anggota yang nyebelin itu yang seperti apa? Tuliskan
pendapatmu di kolom komentar ya~
Tags:
artikel
0 komentar
Apa yang kamu pikirkan tentang tulisan di atas? Beri komentar di bawah, ya, teman-teman.