Salamku Untukmu Wahai Cinta..
Teriring salamku padamu wahai cinta. Apa kabarmu disana? Apakah sudah makan? Apakah sedang istirahat? Apakah sedang belajar? Apapun yang sedang kau lakukan disana, kuharap kau melakukan salah satu ibadahmu pada Tuhan. Pada Allah. Apapun yang kau lakukan disana, Kuharap kau sedang mempersiapkan dirimu untuk menyambut diri ini. Kuharap kau sedang mempersiapkan dirimu untuk menghidupi 'kita' nanti.
Wahai cinta... Aku mulai tak sabar untuk bertemu denganmu. Hatiku mulai menghitung detik demi detik demi menit demi jam yang berlalu. Menunggu untuk bertemu denganmu. Siapakah kamu? Bagaimanakah rupamu? Bagaimanakah kiranya sifatmu? Sungguh hatiku sudah tak sabar, bahkan hanya dengan memikirkannya. Aku sudah begitu ingin untuk bertemu denganmu. Sudah begitu ingin untuk menikmati kebersamaanku denganmu.
Ah~ Cinta. Rindu ini sungguh menyesakkan dadaku. Berkali aku di ingatkan tentang aku yang seharusnya memperbaiki diri ini. Memperbaiki diri yang tak sempurna ini. Sungguh aku melakukannya. Demi aku, demi orang tuaku, demi kedua adikku, demi agamaku, demimu, demi... anak-anak kita nantinya. Tapi aku tetap saja manusia, cinta. Tak sekali dua kali aku memikirkanmu. Setiap hari, entah mengapa, tak jenuh aku mengingatkan diriku sendiri untuk tak melakukannya.
Cinta... Apa kabar kau disana? Semoga kau selalu diberikan kesehatan dan kemudahan dalam menjalani kehidupanmu. Disini, akupun insyaAllah akan menjalani kehidupanku dengan baik. Sambil menantimu menjemputku. Menantimu mengucapkannya di depan ayahku. Selama itu, ku berharap kau memperbaiki dirimu, dan aku juga akan melakukan yang sama. Ingatlah janji Allah cinta...
" Pria yang baik-baik hanya untuk wanita yang baik-baik dan wanita yang baik-baik hanya untuk pria yang baik-baik."
Dengan janji itu, aku memperbaiki diriku, harapku kau juga melakukan yang sama.
Wahai cinta... Aku mulai tak sabar untuk bertemu denganmu. Hatiku mulai menghitung detik demi detik demi menit demi jam yang berlalu. Menunggu untuk bertemu denganmu. Siapakah kamu? Bagaimanakah rupamu? Bagaimanakah kiranya sifatmu? Sungguh hatiku sudah tak sabar, bahkan hanya dengan memikirkannya. Aku sudah begitu ingin untuk bertemu denganmu. Sudah begitu ingin untuk menikmati kebersamaanku denganmu.
Ah~ Cinta. Rindu ini sungguh menyesakkan dadaku. Berkali aku di ingatkan tentang aku yang seharusnya memperbaiki diri ini. Memperbaiki diri yang tak sempurna ini. Sungguh aku melakukannya. Demi aku, demi orang tuaku, demi kedua adikku, demi agamaku, demimu, demi... anak-anak kita nantinya. Tapi aku tetap saja manusia, cinta. Tak sekali dua kali aku memikirkanmu. Setiap hari, entah mengapa, tak jenuh aku mengingatkan diriku sendiri untuk tak melakukannya.
Cinta... Apa kabar kau disana? Semoga kau selalu diberikan kesehatan dan kemudahan dalam menjalani kehidupanmu. Disini, akupun insyaAllah akan menjalani kehidupanku dengan baik. Sambil menantimu menjemputku. Menantimu mengucapkannya di depan ayahku. Selama itu, ku berharap kau memperbaiki dirimu, dan aku juga akan melakukan yang sama. Ingatlah janji Allah cinta...
" Pria yang baik-baik hanya untuk wanita yang baik-baik dan wanita yang baik-baik hanya untuk pria yang baik-baik."
Dengan janji itu, aku memperbaiki diriku, harapku kau juga melakukan yang sama.
Tags:
about me
0 komentar
Apa yang kamu pikirkan tentang tulisan di atas? Beri komentar di bawah, ya, teman-teman.