Menghindari Pelecehan Seksual di Angkot
Mendapatkan tema Pelecehan Seksual mengingatkan uum akan
alasan kenapa uum dahulu memakai jilbab. Yah... Saat uum belum menggunakan
jilbab, uum sering jadi objek lirikan kaum-kaum yang matanya tidak belajar
bagaimana cara terbaik menghargai kaum hawa. Saat itu uum kesal sekali. Mereka melihat
tanpa pandang tempat, posisi atau apapun. Itu sangat menyebalkan. Akhirnya uum
dengan sangat mantap segera menggunakan jilbab, yang memang untuk umur uum saat
itu, uum sudah wajib untuk mengenakannya.
Ternyata, mengenakan jilbab-pun tidak menjamin uum
terlindung dari pandangan nanar kaum-kaum ga jelas tersebut. Pulang dan pergi
sekolah uum masih tetap digangguin. Yang siul-siullah, yang senyum-senyumlah,
dan yang paling parah ngedatengin terus megang-megang. Mereka itu enggak ada
kerjaan banget ngegangguin mulu. Pernah juga uh uum naik bus, terus waktu mau
turun ada yang menyenggol bagian panggul uum. Haft... kenapa ya ada manusia
kayak gitu di bumi ini.
1 bulan setelah terjadinya kejadian itu, uum mulai belajar
self-defense. Itulah teknik bela diri yang bisa kita gunakan saat kita dalam
keadaan bahaya. Ada banyak banget yang uum pelajari saat itu, untuk pertama uum
kasih tahu dulu beberapa alat yang mungkin membantu:
1.
Bawa payung di setiap saat. Mungkin bakal pada
bilang “berat” atau yang tinggal di daerah yang sering hujan bakal bilang “ Ya
pastilah.. kan hujan sering banget.” Kesampingkan dahulu tentang hujan panas.
Payung memiliki dua fungsi utama, pelindung kita dari panas matahari dan basah
saat hujan deras menyapa. Tapi tahukah kamu payung memiliki fungsi lain selain kedua
itu? Payung juga bisa menjadi alat pukul darurat. Saat berada di tempat sepi atau
di tempat-tempat yang kamu takuti, kamu tinggal tajamkan pendengaranmu dan waspada.
Gunakan payung hanya disaat yang tepat yah!!
2.
Balsem. Tahukan balsem Ba*p*r*k atau balsem G*l*g*?
Kedua balsem tersebut memiliki tingkat panas yang cukup tinggi. Ini akan sangat
membantu loh.
3.
Cairan merica palsu. Sebenarnya cairan merica
enggak boleh di buat sendiri. Karena kalau kita buat sendiri biasanya efeknya
bukan hanya pedas sementara tapi buta selamanya. Maka dari itu uum sih tidak
merekomendasikan cairan merica, tapi kita bisa membuat cairan merica palsu.
Caranya mudah, hanya cairkan garam dengan air. Cairan merica palsu selesai.
Tinggal masukin deh ke botol semprot mini milik kamu. Efeknya lumayan pedih selama 1 menit. Sama
seperti kalau kita mandi di pantai, air garam yang masuk pasti akan membuat
mata kita pedih. Makin asin airnya makin gede efeknya. Tapi jangan semena-mena
juga ya naruh garamnya. Wkwkw.
Nah sekarang uum bakal kasih beberapa kasus sexual
harassment dan self-defense-nya yang pernah di alami beberapa teman-teman uum
dan uum sendiri.
· Cerita pertama berasal dari teman uum di medan. Sebut saja namanya x. Waktu itu si X baru pulang
dari sekolah terus dia naik angkot. Di dalam angkot udah ada tiga orang
perempuan, 1 orang pria setengah baya dan 2 anak kecil, kedua-duanya perempuan.
Dia duduk di dekat salah seorang ibu muda. Si pria setengah baya tersebut duduk
tepat di hadapannya. Lalu angkotpun berjalan. Di tengah perjalanan, si X di
ajak ngobrol sama si pria tersebut. X curiga sama si bapak tersebut. Kan enggak
sopan anak muda tidak meladeni orangtua ngobrol.
Tapi tiba-tiba si bapak
membuka resleting celananya dan mengeluarkan sesuatu. Sontak saja X teriak
sambil menunjuk sesuatu ke arah bapak tersebut. Melihat X teriak si bapak
tersenyum senang. Seisi angkotpun melihat ke arah bapak tersebut. Seketika ibu muda
di sampingnya mengambil payung dan memukulkan payung tersebut ke arah sesuatu
yang ditunjukkan oleh si bapak tersebut. Bapak itupun menjerit. Supir angkot
sudah menghentikan angkotnya ketika mendengar ada yang teriak. Si bapak yang
kesakitan langsung turun tanpa membayar angkot. Lalu ibu muda di samping X
berkata “ Lain kali kalau kamu melihat pemandangan seperti itu, jangan
ragu-ragu buat mukul ya nak! Biar dia jera.” Kalau dipikir-pikir kasian juga
sih bapak itu.
· Kalau yang ini kejadian yang uum alami sendiri
saat naik kereta tujuan jakarta. Saat itu, belum ada gerbong khusus wanita.
Jadilah saat itu uum dan teman-teman uum naik di kereta tersebut. Kondisi
kereta tidak terlalu penuh. Saat kereta mulai bergerak, uum mulai melihat
gelagat mencurigakan dari bapak yang berdiri dekat pintu. Posisi uum saat itu
di tengah gerbong, agak jauh dari pintu masuk. Selang beberapa menit si bapak
sudah berada tepat di belakang uum menghadap ke arah sebaliknya. Karena sudah merasa
curiga, uum mengeluarkan balsem dari dalam tas sandang uum. Mencolekkan cukup
banyak balsem tersebut ke jari uum.
Beberapa menit kemudian, tangan si bapak
beraksi. Uum dengan segera menangkap tangan si bapak pelan-pelan dan mengoleskan
balsem yang di jari uum tadi ke tangan si bapak. Pura-pura minta maaf sama
bapaknya. Terus uum ambil tisu, nuangin air minum sedikit, lalu berpura-pura
membersihkan bekas balsem tersebut. Padahal sebenarnya uum hanya mengoleskan
airnya ke tangan si bapak. Si bapak tersebut hanya tersenyum malu. Ga berapa
lama, si bapak mulai mengiba-ngibaskan tangganya. Uum hanya tersenyum saat si
bapak memandang sebal ke arah uum. Mungkin Bapaknya tahu kali ya uum ngapain. Wkwkwk.
· Kalau semprotan air garam digunakan temen uum
saat dadanya akan dipegang sama seorang pria. Saat air garamnya bereaksi, dia
lari minta bantuan.
Yah... itu beberapa cerita sih. Yang jelas ketiga benda
tersebut bisa digunakan untuk self-defense biar kalian punya waktu untuk
melarikan diri atau minimal untuk mencari bantuan. :D selamat mencoba~
Tags:
BSO-Blogger's Shout out
4 komentar
Ada balsem, ada merica, dll.. ini kak Uum mau masak atau memijat atau apa ya?? Hehehee.. ˆ⌣ˆ
BalasHapusSemoga kak Uum istiqomah berjilbabnya ya Allah.. Aamiinn.. ˆ⌣ˆ
niatnya sih mau masak org yg suka melakukan pelecehan seksual, tapi gimana yaaa....
HapusInsyaAllah bakal tetap istiqomah dan, selama masih wajib insyaAllah tetap terjaga. :D
waaaahh kalo payung aku selalu sedia di tasku um... aku malah ga sampe kepikiran kalau itu bisa buat senjata pribai lhooo... makin setia deh ini aku bawa payung. hehhee...
BalasHapusmakasiiih yaa um tipsnya :)
wkwkwk... umroh juga kalau enggak karena teman umroh itu, ga tahu el..
HapusApa yang kamu pikirkan tentang tulisan di atas? Beri komentar di bawah, ya, teman-teman.