Hinata Umi's Work

Pelajaran berharga dari nenekku tercinta..


Hari ini adalah hari yang sangat menyenangkan untukku.
today, I realized too many things. Banyak banget. that was so many that make me so touched by it and cry a lot.
when I was a child *maybe around 5-7 years old* I used to be so close with my grandMother. I called her by Atok ibu and Opung. I don't have a grandFather, both of them*grandpa from my mom, and grandpa from my father* was taken by god. just both of my grandma left behind me. They used to teach me everything I need.
suatu hari uum nginap di rumah atok ibu. Seperti biasanya, uum akan bermanja-manja ria dengannya dan bude *she is my mom's last sister*. kami selalu menghabiskan waktu malam dengan ngobrol di depan rumah *it was called by veranda* ditemani secangkir kopi hitam dan cemilan *even I was still 7 years old, I like coffee very much* sambil melihat bintang.
Patut di catat, aku, bude, dan atok ibu sangat mencintai bintang. Pada waktu itu aku baru saja nonton sinetron ceritanya tentang sebuah keluarga yang broken home. what happened to the first actor was came into my mind. jadi malam itu, saat kami minum kopi, aku bertanya tentang hal itu.
uum : tok, jodoh itu apa?
atok : Jodoh itu adalah pertemuan seseorang dengan orang lainnya. ketika sari ketemu sama orang lain, walaupun cuma sebentar itu namanya jodoh.
uum : loh bukannya cuma sama laki-laki ya tok?
atok : sari, jodoh itu enggak cuma laki-laki sama perempuan, itu untuk semua orang. contohnya, atok sama sari itu berjodoh untuk bertemu.
uum  : kalo sari sama atok ayah atau sama opung ayah?
atok : kalian tidak berjodoh untuk bertemu.
uum  : ooh... kalau gitu orang yang cerai juga berjodoh?
atok  : iya..
uum  : tapi kalau mereka jodoh kenapa mereka harus cerai? kalo kayak atok sama atok ayah? itu berjodoh juga namanya? *while I think of it again, I feel guilty to ask that question to her.*
Atok : Sari,  Jodoh, rezeki, dan kematian itu sudah ada yang mengatur. kita hanya mengikuti apa yang sudah digariskan pada kita. Takdir ketiganya tidak akan pernah bisa kita rubah. Pertemuan dan perpisahan itu juga sudah di atur. Mama sama ayahmu bertemu, menikah, dan melahirkanmu sama adik-adikmu juga sama.
uum  : sari punya adek juga?
atok : itu semua jodoh *atok senyum*. itu semua sudah di atur saat sari belum lahir ke dunia ini. saat orang-orang belum lahir. itu udah di atur sama Allah. Apapun yang sari lakukan untuk mengubah apa yang udah di atur sama Allah itu ga akan berguna. Karena apa yang udah di atur sama Allah itu yang akan terjadi. Yang bisa kita lakukan cuma melakukan sesuatu yang nantinya enggak akan kita sesali.
uum  : terus kenapa orang harus cerai?
atok : Karena jodohnya dengan istri atau suaminya cuma sampai disitu. itu juga udah di atur sama Allah.
uum  : terus kalau sari belajar dengan ga belajar, berarti hasilnya bakal sama?
atok  : memang hasilnya apa?
uum  : sari jadi pintar.
atok  : sari yakin kalau sari enggak belajar sari jadi pintar? gimana kalau ternyata Allah sebenarnya udah ngatur kalau sari bodoh? emang sari enggak nyesal nanti karena enggak belajar dengan baik?
uum : tapi tadi kata atok, semuanya udah di atur sama Allah, bukannya jadinya cuma satu hal ya yang jadi masa depan sari nantinya?
atok : iya, memang cuma ada satu hal, yang nantinya akan terjadi, tapi kita kan enggak tahu yang mana yang jadi hasil akhir. karena kita enggak tahu, kita harus berusaha semaksimal mungkin agar hasil yang kita dapat sesuai dengan usaha kita. kalaupun nantinya hasilnya enggak sesuai, paling enggak kita udah berusaha melakukan sesuatu yang enggak akan kita sesali. gitu cantik.

yah.. itulah salah satu hal yang sampe sekarang aku percayai di dalam hatiku. semuanya sudah di atur sama Allah. everythings I can do is do whatever that I will never regret. Never say I want to give up. even actually, whatever i do never changed the god's plan, in my heart and my mind I know, that I will never regret it. :D see ya...

Share:

2 komentar

Apa yang kamu pikirkan tentang tulisan di atas? Beri komentar di bawah, ya, teman-teman.