Hinata Umi's Work

Takdir Tuhan yang tak Terduga...

Waktu berlalu begitu cepat dan tidak ada yang berubah di antara kita. Jujur saja, aku berharap lebih padamu, pada hubungan kita. Abrolan kecil, candaan sederhana, kebersamaan, aku berharap lebih pada semua itu. Adakah sedikit rasa ini padamu? Ataukah hanya aku yang bertahan dengan keyakinan itu?

Aku masih ingin bersamamu. Aku tahu aku tidak berhak. Ini juga tidak mungkin untuk dilanjutkan. Harus segera dihilangkan. Namun, perasaan ini bukanlah perasaan yang sebesar kacang. Perasaan ini sidah tumbuh besar. Perasaan ini sungguh besar yang membuatku tak lagi mampu untuk mencabutnya. Akupun tak tahu mengapa aku masih saja mengharapkannya ada padamu. Padahal sudah bertahun-tahun lebih kemungkinan ini terlihat.



Aku tahu.. Aku tahu kita adalah dua orang yang berbeda. Sangat berbeda. Kau dan aku berbeda 180 derajat. Kau di langit, aku di bumi. Kau bintang, aku hanya bulan. Kau dewa, aku hanya manusia biasa. Kau seekor cheetah yang sangat cepat, aku hanya seekor keong yang berjalan-pun terseok. Bagaimana mungkin kita dapat bersatu?

Aku ingat pernah menyaksikan sebuah tayangan FTV dimana seseorang selalu dapat menemukan jalan bahagianya. Bahwa, kemungkinan pasangan yang terwujudd dengan kejadian yang sama seperti kita itu hampir 100%. Tapi, bagaimana aku bisa percaya? Toh... kenyataan tidak pernah seindah film atau sinetron.

Yah... Aku masih perlu belajar banyak lagi tentang kehidupan. Tuhan memang selalu memiliki rencana besar untuk setiap hamba-Nya. Lihatlah... Semakin tinggi perbedaan kita, tuhan malah memuat kita semakin dekat. Kenyataan itu membuat aku semakin berharap namun ini membuatku dapat melihat lebih baik.

Kau adalah bintang dan selalu akan tetap begitu. Kau akan indah jika dan hanya jika malam menjelang dan sinarmu tak redup atau tak tertutup sang awan. Saat siang hari tiba, kehadiranmu tak lagi diketahui. Ketika kau jatuh, kau akan terbakar dan mengecil di atmosfir bumi. Ketika kau sampai di bumi-pun kau mau tidak mau menghancurkan lingkungan di sekitar tempat kau terjatuh.

Tapi, mengesampingkan semua itu, jika kau terjatuh dan datang padaku, aku akan tetap menunggumu. menerima perubahanmu, menerima ledakanmu. Tak apa jika kau tidak lagi bersinar, tak apa jika nantinya rupamu tak lagi menawan. Karena di dalam hatiku, sesungguhnya engkau selalu menjadi bintangku. Apapun yang terjadi...


Share:

2 komentar

  1. Setiap manusia diciptakan berbeda.. kamu dan dia bukannya jauh sangat berbeda, yaaa mungkin itu hanya menurutmu kan? tapi justru karena perbedaan itulah.. manusia akan saling melengkapi sesamanya.. Cintailah perbedaan hehe *maap kalo komennya gak nyambung

    BalasHapus
  2. perbedaaan membuat semuanya menjadi indah, kaak :D

    BalasHapus

Apa yang kamu pikirkan tentang tulisan di atas? Beri komentar di bawah, ya, teman-teman.