Waktu berlalu begitu cepat dan tidak ada yang berubah di antara kita. Jujur saja, aku berharap lebih padamu, pada hubungan kita. Abrolan kecil, candaan sederhana, kebersamaan, aku berharap lebih pada semua itu. Adakah sedikit rasa ini padamu? Ataukah hanya aku yang bertahan dengan keyakinan itu?
Aku masih ingin bersamamu. Aku tahu aku tidak berhak. Ini juga tidak mungkin untuk dilanjutkan. Harus segera dihilangkan. Namun, perasaan ini bukanlah perasaan yang sebesar kacang. Perasaan ini sidah tumbuh besar. Perasaan ini sungguh besar yang membuatku tak lagi mampu untuk mencabutnya. Akupun tak tahu mengapa aku masih saja mengharapkannya ada padamu. Padahal sudah bertahun-tahun lebih kemungkinan ini terlihat.
Malam ini, seperti biasa, aku kembali merendahkan diriku di hadapan-Nya untuk sekedar bercerita dan bercurah hati. Tak ada lagi yang mau mendengarkan ceritaku selain-Nya. Tidak ada lagi yang mau mendengarkan candaku selain-Nya. Tidak ada lagi yang mampu menyimpan rahasiaku lebih baik dari-Nya.
Hari ini aku sungguh resah. Sungguh banyak pertanyaanku yang tertanam di benakku. Akhirnya aku menceritakan juga kegundahan ini pada-Nya.
"Allah, bolehkah hamba bertanya padamu, mengapa engkau menjauhkan hamba dari mereka? hamba sungguh tak sabar dengan cobaan ini. Hamba sungguh tak tahan dengan rasa sepi yang tiap hari mendera hati ini. Hamba telah jauh dari orangtua dan adik-adik yang sangat hamba cintai dan kini hamba juga jauh dari mereka yang menjadi tempat hamba menghilangkan rasa sepi ini. Bolehkah hamba tahu ya Allah? " Tangisku terisak mengingat satu-persatu wajah mereka.
Semester ini merupakan semester paling hektik dalam sejarah perkuliahan uum selama uum masuk ke Fasilkom UI. Tugas silih berganti datang menerjang dan tak memberi jeda untuk istirahat. Belum selesai tugas ini tugas yang itu sudah datang. Belum lagi habis deadline-nya, muncul deadline baru.. ><
Hai guys :D
update Blog lagi nich, kali ini uum update blog tentang tawuran remaja yang makin semena-mena dilakukan para siswa SMA dan SMP. Untung aja mahasiswa udah jarang yang kedengeran melakukan hal seperti itu. Kalau sering udah enggak ngerti lagi deh uum kapan dewasanya tuh para mahasiswa.
Jadi ceritanya uum tertarik nih sama salah satu post dosen uum di Fasilkom menyikapi maraknya tawuran kemaren.
seperti yang bisa kalian baca di samping, ibu dosen uum tercinta itu bilang,
Jdeng jdeng jdeng... Jduash....
Kalau uum bisa main drum, bunyi-bunyian kayak di atas bakal keluar kali ya pas ngebaca judul postingan uum kali ini. Emang sih kayaknya berat, tapi sebenarnya enggak kok, kalian tinggal baca *jtak*.
KPK.. Sebuah lembaga yang berfungsi untuk nangkepin semua koruptor baik papan atas dan (harusnya) papan bawah (?). Paling enggak kepercayaan kita semua tentang lembaga satu ini mungkin seperti ini. Sependapat!! Tapi, seperti yang kita lihat di tipi-tipi, banyak banget kasus korupsi yang tergantung di tengah jalan atau ga selesai alias mandek prosesnya. Uum aja sampai sekarang masih bertanya-tanya, kasus century itu udah selesai belum sih? Kasus Bank BI gimana? trus sekaran udah ada kasus tentang simulasi untuk dapet kartu SIM. Terus uum bingung, kapan selesainya ini masalah korupsi?
Siapa yang mahasiswa dan anak kosan disini?? ngacung!!! Yang ngacung pasti sering banget ngalamin pengalaman ngerjain tugas dan listrik mati! wwkwk..yup bener banget!!
Pernah tuh ya waktu di asrama, uum lagi rame-rame ngerjain tugas SDA (Struktur Data dan Algoritma). Yah... namanya anak Ilmu Komputer pastilah ya, ngerjain tugas pake Laptop. Pas lagi enak-enak ngerjain tugas, laptop-pun mati gara-gara habis baterai. Setelah mempertimbangkan cukup lama akhirnya uum memutuskan untuk mencabut baterai dari laptop dan mencharge laptop tanpa baterai. Karena bakal lama, kasian baterainya entar rusak. Yah.... tahulah konsekuensinya ya... kalau tiba-tiba mati lampu, apa yang terjadi?? Hilanglah itu data yang belum di save. Itulah yang terjadi. -__-. Uum ngerjain tugas udah selesai hampir separuh daaaaannnn... jleb.. mati lampu. lalala~ #lupakan.
Ada kebiasaan aneh di Medan di daerah rumah uum. Jika mendekati bulan ramadhan
PLN melakukan pemutusan aliran listrik berkali-kali. Ga tahu kenapa. Padahal di ruma itu, hampir semua benda sangat bergantung banget sama aliran listrik. Bayangin aja akibat mati lampu yang lumayan semena-mena (abis biasanya 4 jam-an baru jalan lagi.) hampir semua peralatan di rumah ga bisa digunain.
Mau mandi, enggak ada air. Rumah uum udah menerapkan sistem dry toilet, jadi enggak ada bak penampungan air di dalam toilet. Kata mama untuk menghindari nyamuk Aedes Agepty (bener ga yah namanya??) berkembang biak di rumah. Tahu kan apa akibatnya kalau enggak ada asupan listrik? yup... enggak ada air di toilet. Otomatis enggak bisa mandi dan buang air. :(
Mau makan. ga nasi. Terpaksa masak di kompor gas yang memakan energi lebih banyak daripada masak di alat penanak nasi listrik.
Mau minum air panas. Masak air di kompor juga. Mau belajar?? pake lilin atau lampu charge. :(
Haloowwww Blogger dan pembaca semua... udah lama banget ya uum enggak posting.. wkwkwk. iya rasanya kangeeennn banget sama kalian. Maklum ya guys, semenjak semester 5 udah dimulai, uum mulai tertatih nih belajarnya. Makanya uum mau jadi kelinci, biar bisa jalan kenceng. wkwkwk.... #apasih
Oke, back to something that I want to share!! Jadi ceritanya kemarin uum itu ngebantuin oom ngajar di sebuah universitas yang uum enggak bisa sebutin namanya . Topiknya itu Review Java. Uum sih enggak jago banget di masalah ini. Tapi om Andreas bilang "kalo lo enggak nerima, mau sampai kapan lo enggak jago?". yah... kata-kata om Andreas itu yang bikin uum ngerasa tertantang buat nge-asist mereka. :D