Tariklah nafasmu perlahan...
Rasakanlah betapa angin sangat ingin mengelus jilbab indahmu..
Tataplah langit begitu luas menantimu untuk melihatnya..
Hiruplah setiap mili cinta Tuhan padamu...
ingatkah kau sahabat??
saat kau katakan betapa sedih hatimu karena sahabatmu yang lain yang ingin memutuskan silaturahminya denganmu?? tangisanmu tak terhenti saat itu. yang bisa aku lakukan hanya diam.
Hi temen-temen... gimana mudiknya? pasti mantep deh. Puasanya pol kan? InsyaAllah. Rencana hari ini adalah ngepost poster yang udah uum buat untuk kalian dalam rangka idul fitri, apa daya, uum ngeliat sebuah post yang udah berlumut tadi di draft, ya udah uum mau selesain dulu nih post sebelum terkubur di tengah lautan es dan jadi fosil tak bertulang. hahaha ini ya hasil pengamatan uum selama bulan puasa kemaren tuh ya gini nih.
Buka blogger malam ini berniat untuk mengupdate cerita uum mudik dari Medan-Tj.Pura-Medan-Sibolga. lalu waktu lagi ngecek bagian chatbox ada seseorang berinisial vivi Mulya bilang "kamu dapet award loh, yuk diliat!"
Biasanya uum akan dengan senang hati meninggalkan orang-orang seperti ini. Tpi entah kenapa hari ini uum merasa punya ketertarikan sendiri untuk mengecek blogger yang satu ini. Setelah di check ternyata dia adalah salah satu blogger yang uum kenal dari group Blogger's shout out. yah... paling enggak uum udah kenal. Nah sekarang karena dia bilang ada award, tadinya uum kira itu hanya khayalan belaka, o-o ternyata enggak saudara-saudara. emang beneran ada tuh award dan emang tuh awarrd di kasih buat uum, sebagai bentuk estafet dari yang sebelumnya.
Jaman sekarang, banyak banget
ABG SMA yang enggak bisa memaksimalkan potensi dirinya. Mengapa? Banyak banget cuy sebabnya, umumnya sih salah fokus. Pada bingung ya? Menurut pengamatan uum saat uum SMA dahulu, banyak anak ABG yang tidak lagi fokus pada apa yang harus di kejar, misalnya mimpi dan cita-cita mereka. Mayoritas dari mereka *uum kan ga
ABG SMA lagi -_-* fokus pada hal lain yang lebih menarik perhatian mereka untuk meningkatkan... yah sebut saja kepopuleran, pacaran , mode dan lain-lain. Mungkin ini salah satu metode pencarian jati diri kali ya.
-_-" *Sekolah woi, belajar yang bener!!!*
Banyak dari mereka yang hanya mengikuti tren hanya untuk mengejar kepopuleran. Contohnya banyak banget. nih salah satunya, " lo belum punya pacar? cemen banget lu!" atau "mana motor lu men? miskin amat?". Agak lucu juga sih rasanya. Bayangin aja nih ya, kalau aja yang di bilang cemen itu berasal dari keluarga menengah ke bawah dan si
ABG SMA itu ternyata enggak sabar, bakal ada calon abege mati sia-sia ini mah.
Wanita itu mengeluarkan kembali udara dari dalam balon tersebut.
Akan ku hapus dia lain waktu.
Kembali ia menatap ke jalan raya. Mobil lalu lalang. Jalanan masih terlalu lengang. Ia menatap kosong ke arah satu titik yang ia sendiripun tidak ketahui ada di mana.
"Meaaaooowww..." kucing kecil di hadapannya meminta makanan kembali. Membuatnya terpaksa harus memalingkan mata dari titik gamangnya dan beralih ke kucing kecil yang meminta perhatiannya.
"Baiklah..." ucapnya sembari kembali memotong kecil roti abonnya untuk kucing kecil itu.
"Kau punya teman?"telunjuk gadis itu mengelus pipi kecil sang kucing. Membuat si kucing kecil mengelus manja pada pemilik telunjuk lentik yang mengelusnya.
"meaoow??" Kucing itu menatap wajah rina dengan tatapan polos. Lalu melihat ke kanan dan kiri. Seolah ingin mengatakan padanya "Tidakkah kau lihat aku sendiri?"
" Hahaha.. yayaya... maafkan aku. Aku lupa kau sendirian. Enak banget jadi kamu! Aku punya teman, tapi pengkhianat." tuturnya sambil tertawa. Tak lama tawa itu berselang. Matanya kembali menerawang.
Well, alhamdulillah uum dapet ide nih buat tulisan hari ini. haha. Rasanya uum seneng banget..
ide ini muncul saat uum saat uum sedang membereskan kembali tumpukan buku-buku SMA yang ternyata masih di simpen sama mama. Sungguh ajaib, mengingat mama merupakan orang yang sangat tidak suka dengan bebukuan *tumpukan buku maksudnya*. Nah, saat uum sedang beberes, terlihat sebuah buku yang amat familiar. Buku yang uum baca berulang kali saat 3 tahun masa SMA uum. Buku Sejarah kelas X. Ntah kenapa uum seneng banget sama buku sejarah yang satu ini. Singkat kata singkat cerita, uum meninggalkan niatan beberes rumah karena ingin ngebaca tuh buku sekali lagi sebelum di masukkan ke perpustakaan mini buatan ayah. (setelah masuk perpustakaan, nih buku tak akan pernah tersentuh dan berubah menjadi artefak berdebu).
Seorang gadis sedang duduk di pinggir jalan bersama seekor kucing yang mengeong di kakinya. Matanya sendu. Bajunya terlihat lusuh. Jemarinya menyentuh wajah kucing kecil itu dengan lembut. Di bibirnya tersungging sebuah senyuman lelah.
Jika harus dipertanyakan kembali, dia juga bukan seorang gadis. Sudah lama seharusnya label itu lepas dari dirinya. Wanita? Mungkin. Ia hanya bisa tersenyum lelah jika harus meratapi hidupnya kembali. Tak ada waktu.
"kau terlihat sangat lapar kucing kecil."
"meaaaoouuwww."
Wanita itu tersenyum.
"aku... juga lapar. Aku juga tak punya rumah. Tua bangka itu pemiliknya. aku tak bisa tingal bersamanya." Mata gadis itu berkilat menahan amarah yang mengguncang dirinya.