Hinata Umi's Work

Oke hari ini, Uum hanya mau pamer, anggap aja ini lucu-lucuan karena uum lagi ga punya ide, mau nulis apaan XD Selama liburan ini, Uum ternyata lebih banyak teralihkan ke hal-hal lain dibanding
Hai teman-teman. Jadi, sebenarnya aku bingung mau post tentang apa hari ini. Tadinya itulah yang aku pikirkan ketika membuka draft Blogger. Tapi ternyata otakku bergerak lebih cepat dari dugaanku.  Tiba-tiba saja niat itu
Hai kau... Yang ada di seberang pulaau sana.. Yang sering galau karena hal-hal yang kuanggap manis Yang sering memikirkan hal-hal kecil namun kuanggap lembut Yang sering memperhatikan dan mengkhawatirkan hal-hal terlewatkan yang kuanggap
Hai teman-teman Blogger, apa kabar kalian semua? Semoga sehat-sehat saja. Kembali, hari ini kita akan membahas sesuatu yang sedikit serius. Enggak serius banget juga sih. Ini juga Uum temukan dari pelajaran Uum selama
Setelah kemarin Uum bercerita tentang mimpi, kali ini kita akan membahas yang sedikit serius. Seriusnya yang beneran serius. Sedikit berat emang. Apalagi ini menyangkut hukum yang sudah berlaku di Indonesia sekia lama. Juga
Tahun ini, bagiku adalah tahun yang diawali dengan hal yang sungguh absurd. Bukan karena aku yang mengawali dengan pergi ke tanah suci. Keabsurdan yang kurasakan adalah keabsurdan mengenai diriku sendiri. Apa yang aku
Menikah. Satu kata itu sering terucap dalam doaku beberapa malam belakangan ini. Entahlah. Rasanya semakin ke sini, rinduku pada kebesamaan muda-mudi yang telah dihalalkan melalui akad itu semakin besar. Rindu besar yang menggebu
It's funny right? To read that title. Yes, I though it's funny. We will never found the perfect one. We just jump from one to another and found that we never really satisfied