Main ke Obgyn
Ada alasan dalam setiap kejadian di kehidupan manusia. Bahkan daun yang jatuh pun memiliki alasan yang kuat untuk jatuh. Kun fayakun. Teknologi Allah yang tak ada duanya di muka bumi.
Setelah perang batin yang cukup lama, akhirnya aku dan suami kemarin memutuskan untuk ke Obgyn. Tahu Obgyn?
Obgyn adalah singkatan dari Obstetric and Gyneacology. Atau bahasa hitsnya orang Indonesia adalah spesialis kandungan. Jadi, dokter Obgyn adalah dokter yang memang ahli dan paham masalah kandungan dan semacamnya.
Rabu malam, aku mengalami apa yang disebut orang-orang sebagai flek. Lumayan jumlahnya. Yang disertai dengan keluarnya cairan bening dan super duper encer. Udah kayak air putih aja gitu.
Karena itu, aku dan suamiku sepakat untuk ke obgyn. Dengan tujuan untuk memastikan bahwa tidak ada yang berbahaya terjadi dengan rahimku.
Setelah browsing sana-sini. Dipilihlah Rumah Sakit Mitra Medika Bekasi sebagai pilihan. Selain karena bagus juga karena ketersediaan dokter perempuan. Jujur aja aku sangat malu jika harus memeriksakan bagian dalam sana ke dokter pria. Alhamdulillah, suamiku sangat sepakat mengenai hal itu.
Singkat cerita, setelah bertemu dengan dokternya aku mendapat pencerahan. Bahwa kondisi rahimku sehat wal afiat. Tidak memiliki masalah sedikitpun.
Lalu, flek itu bagaimana?
Dokternya berkata flek itu muncul karena aku terlalu lelah dan stress. Lalu aku hanya bengong. Aku sepertinya tidak memiliki stress atau alarm lelah di tubuhku. Maksudku, aku tidak merasa kelelahan atau stress sama sekali.
Aku juga baru tahu bahwa tubuh memiliki mekanisme sendiri untuk membersihkan rahim. Dulu aku pikir, darah hanya akan keluar dari bagian bawah sana jika dan hanya jika haid atau nifas. Atau yang paling buruk adalah terjadi masalah terhadap organ dalam kita. Entah itu keguguran, kista atau yang lain-lain.
Setelah itu, aku juga diberi tahu bahwa yang namanya obat pengikat hanya diminum jika dan hanya jika sudah ada kehamilan. Jika belum, walaupun kondisi rahim kita lemah, akan sangat tidak baik minum obat tersebut. Karena akan menyulitkan tubuh untuk melakukan ovulasi/peluruhan rahim. Percayalah jika proses itu terganggu, maka rahimmu bermasalah.
Selain itu, aku mendapatkan informasi berguna dari dokter tentang stres. Bahwa stres itu tidak hanya dalam bentuk yang terasa oleh kita. Stres juga bisa terjadi tanpa kita duga.
Stres itu ada dua jenis, pertama adalah stres pikiran dan kedua adalah stres fisik. Kedua jenis stres tersebut biasanya saling mempengaruhi satu dengan lainnya.
Bentuk dari stres pikiran ada banyak dan biasanya jauh lebih mudah dikenali baik oleh orang lain maupun diri sendiri. Bentuknya bisa banyak tapi yang paling sering adalah perubahan mood, ekspresi dan sikap. Stres pikiran ini sangat mengganggu pembentukan hormon di dalam tubuh. Makanya kalau stres biasanya para wanita sering yang jadwal mesntruasinya terganggu.
Penyebab dari stres pikiran tentu saja adalah gangguan psikologis baik itu dari dalam maupun dari luar orang tersebut. Yang paling ekstrin tentu saja gangguan dalam bentuk perundungan
Sementara, bentuk dari stres fisik sulit dikenali kecuali yang tampak seperti sakit atau perubahan ukuran tubuh. Nah sayangnya, kebanyakan stres fisik itu dimulai dari dalam. Entah itu kerusakan organ, darah atau metabolisme yang terganggu.
Penyebab dari stres fisik ini banyak, salah satunya adalah gaya hidup dan pola makan. (Eng ing eng). Tubuh kita melakukan protes dengan stres. Jika kita makan tidak baik hasilnya akan terlihat ke diri sendiri.
Dan Flek itu adalah akibat dari makanan dan pola hidupku yang tidak sehat. Begitulah informasi yang kudapat dari dokter tersebut.
Well, aku sih berharap aku tidak perlu pergi ke obgyn lagi di masa depan. Kenapa? Mahal boooo.... 😂
Setelah itu, aku juga diberi tahu bahwa yang namanya obat pengikat hanya diminum jika dan hanya jika sudah ada kehamilan. Jika belum, walaupun kondisi rahim kita lemah, akan sangat tidak baik minum obat tersebut. Karena akan menyulitkan tubuh untuk melakukan ovulasi/peluruhan rahim. Percayalah jika proses itu terganggu, maka rahimmu bermasalah.
Selain itu, aku mendapatkan informasi berguna dari dokter tentang stres. Bahwa stres itu tidak hanya dalam bentuk yang terasa oleh kita. Stres juga bisa terjadi tanpa kita duga.
Stres itu ada dua jenis, pertama adalah stres pikiran dan kedua adalah stres fisik. Kedua jenis stres tersebut biasanya saling mempengaruhi satu dengan lainnya.
Bentuk dari stres pikiran ada banyak dan biasanya jauh lebih mudah dikenali baik oleh orang lain maupun diri sendiri. Bentuknya bisa banyak tapi yang paling sering adalah perubahan mood, ekspresi dan sikap. Stres pikiran ini sangat mengganggu pembentukan hormon di dalam tubuh. Makanya kalau stres biasanya para wanita sering yang jadwal mesntruasinya terganggu.
Penyebab dari stres pikiran tentu saja adalah gangguan psikologis baik itu dari dalam maupun dari luar orang tersebut. Yang paling ekstrin tentu saja gangguan dalam bentuk perundungan
Sementara, bentuk dari stres fisik sulit dikenali kecuali yang tampak seperti sakit atau perubahan ukuran tubuh. Nah sayangnya, kebanyakan stres fisik itu dimulai dari dalam. Entah itu kerusakan organ, darah atau metabolisme yang terganggu.
Penyebab dari stres fisik ini banyak, salah satunya adalah gaya hidup dan pola makan. (Eng ing eng). Tubuh kita melakukan protes dengan stres. Jika kita makan tidak baik hasilnya akan terlihat ke diri sendiri.
Dan Flek itu adalah akibat dari makanan dan pola hidupku yang tidak sehat. Begitulah informasi yang kudapat dari dokter tersebut.
Well, aku sih berharap aku tidak perlu pergi ke obgyn lagi di masa depan. Kenapa? Mahal boooo.... 😂
Tags:
about me
0 komentar
Apa yang kamu pikirkan tentang tulisan di atas? Beri komentar di bawah, ya, teman-teman.