Kamu...
Iya kamu...
Aku ingin sedikit bercerita denganmu. Tenang tidak banyak. Sedikit saja kok. Aku hanya ingin curhat mengenai kamu.
Kamu. Aku lupa mengapa aku bisa mengenalmu dahulu. Aku hanya dapat mengingat kebersamaan kita. Siang dan malam kau selalu membuat hidupku bak tak terasa menyenangkannya.
Aku lupa makan, lupa minum. Hanya karenamu. Iya.. kamu.
Kenapa tertawa?
Kamu tidak percaya? Lihatlah.. betapa beratku turun drastis setelah bertemu denganmu. Dahulu, bahkan untuk jalan ke kampus saja aku sulit. Lihat, bagaimana ulahmu membuat tubuhku bak tengkorak berjalan sekarang. Kau ingat? Kau melarangku ke warkop dengan alasan tanggung?
Ah, mungkin kamu tidak ingat hal itu. Bagaimana dengan kamu yang membuatku melupakan teman-temanku? Kamu masih ingat itu? Bagaimana kamu terus- menerus memaksaku untuk tinggal dan melupakan kongkow-kongkow yang selalu teman-temanku adakan? Kamu tahu aku melakukan itu semua demi siapa? demi kamu?
Kau masih tidak ingat?
Aah ya... aku ingat. Kamu.. Aku ingat kini di mana aku mengenalmu. Aku ingat. Dosenku yang mengenalkanmu padaku. Aku ingat sekali betapa kamu berhasil membuatku berangan akan indahnya kehidupan yang dapat kau janjikan padaku.
Bukannya aku tak tahu bersamamu penuh dengan resiko. Aku tahu sekali hal itu. Sebagai seseorang yang selalu realistis, aku terbiasa memikirkan semua hal berdasarkan resikonya. Karena itulah aku memilihmu. Dengan harapan kau tidak ingkar terhadap apa yang kau janjikan. Tanpa peduli dengan resiko bahwa setelah memilihmu, aku akan kehilangan teman, keluarga dan waktuku, bahkan berat tubuhku.
Namun, sekarang aku bersyukur. Kau sudah tak lagi sesuatu yang perlu kuingat. Kau hanyalah suatu bagian yang pernah ada dalam hidupku. Sesuatu yang pernah membuat hidupku sulit. Kau hanyalah sesuatu yang pernah kukenal dengan baik.
Kini, kau menepati janjimu. Janji manis yang bukan hanya bual. Aku sudah sukses. Aku kaya. Aku berhasil menciptakan lapangan pekerjaan untuk orang lain. Dan itu semua, karenamu.
Sangat senang dapat mengenalmu dua tahun yang lalu. Terima kasih untuk semuanya, skripsiku.
Flash Fiction ini ditulis untuk mengikuti program #FF2in1 dari www.nulisbuku.com di Facebook dan Twitter @nulisbuku