Hinata Umi's Work

Debat Kusir! Debat Sampe Tepar!

Hulahup, makin kesini uum semakin jarang posting. Makin jarang juga nemuin ide buat di ceritain ke kalian. Blog uum makin berdebu dan makin enggak jelas aja isinya. Bahkan  mungkin makin banyak sarang laba-laba yang nyangkut disini. Kayak gini ceritanya target 350 post blog uum tahun ini bakalan gatot alias gagal total. wkwkwkw.
Baiklah mari kita mulai pembahasan super-"berat" ini.


Selama uum berada disini, uum sudah beberapa kali mengikuti kegiatan yang disebut dengan "Rapat", "Syuro", atau "meeting" sama orang-orang, uum sendiri sih lebih menyukai hal itu disebut sebagai 'debat'. Uum bisa ikut kegiatan-kegiatan itu biasanya karena entah itu karena uum ikut dalam satu organisasi atau karena uum 'terjebak' dalam suatu pembicaraan. Uum tidak terlalu suka terjebak dalam pembicaraan-pembicaraan tersebut. Kenapa? Karena umumnya (tidak men-generalisasi sih) pembicaraan-pembicaraan tersebut akan berisi atau berakhir dengan :
  1. Gosip. Kalau peserta dari pembicaraan itu berisi perempuan maka pembicaraan tak ayal lagi bakal setidaknya mengandung gosip-gosip absurd. Mungkin di awal, Mungkin di akhir atau malah bisa jadi keseluruhan pembicaraan di warnai dengan gosip. Bisa sambil berbisik-bisik(forum di dalam forum gitu loh) atau dengan suara keras(yang berarti seluruh anggota forum ikutan nge-gosip)
  2. Ga ada kesimpulan. hayoo siapa yang pernah mengalami hal ini? uum sering banget!! Selesai 'ngumpul' itu orang-orang pada pulang dengan tenang, padahal ga ada keputusan yang dibuat. Padahal cape banget kan, kayak gitu? (ga enaknya bakal ada lanjutannya biasanya).
  3. Pembahasan yang ga fokus dan melebar. Apalagi ini, uum paling sering mengalami ini. Contohnya nih ya pas lagi rapat ada anggota bernama A, B dan C. Terus si A bilang "jadi kita harus melakukan P, agar kita bisa mencanangkan Q dengan baik." Lalu si B yang mendengarnya langsung mencanangkan lagi " emang tujuan kita Q ya? Bukannya lebih baik kalau kita mencanangkan R aja karena ada S dan T." si C ga mau ketinggalan " lah  S kan begini, begitu, sedangkan T begini begitu. Kenapa ga U, V, W, X, Y, Z ... blalblala..." dan pembicaraan suda melebar.
  4. Setiap orang merasa BENAR. Haft. Setiap peserta dari forum merasa benar dan lebih mementingkan pendapat dirinya sendiri. Ini yang paling-paling enggak bisa dihindari. Udah berkali-kali juga uum mencoba menghentikan, tapi hal yang ini enggak pernah bisa dilawan. Setiap anggota membawa kepentingan  mereka sendiri dan tidak mencoba memikirkan baik-baik keuntungan dan kerugian dari setiap ide. Akhirnya yang punya ide yang benar-benar baik, tersingkirkan.
  5. Melewati batas waktu yang ditentukan.  Nah ini yang paling uum sebelin sedunia. Saat di awal sebelum forum dimulai biasanya pemimpin forum akan menjelaskan seberapa lama forum akan dijalankan. Tapi, semuanya itu hanya janji belaka. Saat waktu yang ditentukan tiba, pemimpin rapat akan pura-pura ga tahu dan melanjutkan rapatnya.
Sekarang coba baca lagi kelima konten dari 'rapat' itu. Bukankah 'rapat' yang berisi hal-hal tersebut lebih baik disebut dengan 'Debat' dibanding dengan 'rapat'? Tidak adanya kesimpulan, pembicaraan yang tidak fokus, ke-egoisan peserta, waktu tidak sesuai agenda, no wonder why does people hate meeting so much! Mari coba cek lagi teman, seberapa sering kita melakukan debat-debat seperti ini? Debat-debat tak bermanfaat. Bahkan yang paling mengenaskan lagi, bahkan sebuah debat-pun memiliki kesimpulan yang bisa di ambil setelahnya. 
Lalu hal pertemuan seperti ini apa namanya? Debat kusir kah? Yah menurut link ini debat kusir tuh adalah debat tanpa ujung dan setiap pihak yang terlibat merasa paling benar. Tuh... cocok kan? hahaha. Yah... coba dievaluasi lagi, niat kita melakukan pertemuan itu apa, jangan sampe kita melakukan debat kusir tanpa kita sadari teman.
Sebagai penutup, nih uum kasih quote dari hadist :
“Aku akan menjamin sebuah rumah di surga bagi orang yang meninggalkan perdebatan meskipun dia berada dalam pihak yang benar."

(Hadis Hasan Riwayat Abu Dawud)

Share:

1 komentar

Apa yang kamu pikirkan tentang tulisan di atas? Beri komentar di bawah, ya, teman-teman.