Hulahup, makin kesini uum semakin jarang posting. Makin jarang juga nemuin ide buat di ceritain ke kalian. Blog uum makin berdebu dan makin enggak jelas aja isinya. Bahkan mungkin makin banyak sarang laba-laba yang nyangkut disini. Kayak gini ceritanya target 350 post blog uum tahun ini bakalan gatot alias gagal total. wkwkwkw.
Baiklah mari kita mulai pembahasan super-"berat" ini.
Selama uum berada disini, uum sudah beberapa kali mengikuti kegiatan yang disebut dengan "Rapat", "Syuro", atau "meeting" sama orang-orang, uum sendiri sih lebih menyukai hal itu disebut sebagai 'debat'. Uum bisa ikut kegiatan-kegiatan itu biasanya karena entah itu karena uum ikut dalam satu organisasi atau karena uum 'terjebak' dalam suatu pembicaraan. Uum tidak terlalu suka terjebak dalam pembicaraan-pembicaraan tersebut. Kenapa? Karena umumnya (tidak men-generalisasi sih) pembicaraan-pembicaraan tersebut akan berisi atau berakhir dengan :
Pada tahu hukum gravitasi? Hukum yang
diperkenalkan pada kita dari jaman waktu SD(waktu saya masih sekolah sih begitu),
ternyata banyak fungsinya loh kalau kita kaitkan dengan kehidupan kita sendiri.
Ingat kan betapa guru-guru kita dengan
semangat menceritakan kisah si Ilmuwan terkenal tersebut menemukan Hukum ini
bersama pohon apelnya. Lebih tepatnya sih dia menemukan Hukum tarik-menarik
antara dua benda. Benda dengan gaya tarik lebih besar akan menarik benda dengan
gaya tarik lebih kecil. Tapi disini, bukan tentang ini yang mau uum jelasin.
Coba kamu bayangin ada dua orang
yang ingin bunuh diri dari lantai 10 sebuah gedung. Apa yang mereka pikirin pas
mau bunuh diri menurut kamu? I bet you will think about something like “mungkin
karena keadaan keuangan.” Or “ dunia ini tidak adil.” Or “ mereka selalu
mendapatkan apa yang mereka mau, kenapa aku tidak??”, or something like that.
Yah bener banget.. mereka merasa dunia tidak adil buat mereka. Lalu, apakah
dunia ini memang tidak adil? NOPE!!
Hai senjaku...
Kapankah kau akan berlalu?
Aku ingin melihat bintangku bersemi di langit malam yang gelap itu..
Senjaku..
Kau tahu? Kau sangat indah...
Warna jinggamu begitu lembut memasuki hatiku..
Menghangatkan hatiku yang selalu dingin,
Membiarkan aku masuk ke dalam warnamu yang membuatku melambung..
"Ujian udah dekat. Waduuuh belum belajar, belum ngerangkum, belum ngerjain semua tugas yang kemarin-kemarin. Astaga.. Apa yang harus aku lakukan??"
hmh... pernah ga sih, kejadian ini kalian alami? Serasa enggak punya waktu luang lagi. Butuh belajar, tapi tugas masih banyak. Mau ngerangkum, ga berasa punya waktu. Kalau uum mengalami hal ini, mungkin uum udah depresi atau stress kali ya?