Hinata Umi's Work

[PUISI] Tehmu, Tehku, Teh Kita

cinta kita cinta luka


Tehmu, Tehku, Teh Kita

-Hinata Umi-

Teh ini, teh rasa hati
hatiku, hatimu, hati kita

manis memabukkan lidah
manis yang menggoda dan menggelitik
sedikit, tidak berlebihan
cukup untuk selalu kita kenang bersama
cukup untuk selalu kita sentuh dalam desahan hati kita yang selalu liar
layaknya lidah kita yang saling menari dan bersatuit membuat penasaran,
menggetarkan rasa dan cinta
meruntuhkan bumi pujangga
membuat kita mengawang di antara bumi dan kahyangan
menari bersama awan-awan
bersenda gurau dengan para burung-burung yang berterbangan
dibanjiri kehangatan Sang Mentari 
dan keringat kita sendiri.

Sayang, 
apakah keterlaluan jika aku ingin semua saat bersamamu tak pernah berlalu?
abadi, layaknya Sang Waktu yang tak membiarkan sedikitpun kita berhenti

Sayang,
apakah keterlaluan jika aku katakan
bahwa aku suka rasamu
suka mencecap asa dan cinta yang kau berikan?
suka meminum madu yang kau suguhkan?

apakah keterlaluan?

dan...
apakah aku boleh meminta lebih dari ini?

Bekasi, 17 Juli 2018

Tags:

Share:

0 komentar

Apa yang kamu pikirkan tentang tulisan di atas? Beri komentar di bawah, ya, teman-teman.