[CERPEN] Ibu-Ibu Alien
Jadi, Umi memang sering sekali menemukan kejadian menarik saat naik komuter Jabodetabek. Ada Bapak-bapak selingkuh hapusin chat-nya sama selingkuhan, ada sejoli yang asyik masyuk duduk di kursi prioritas, ada ibu-ibu hamil yang nangis, banyak pokoknya.
Nah, terakhir kali Umi naik komuter itu seminggu yang lalu. Saat
akan berangkat pergi bekerja, Umi kebelet buat ke kamar mandi.
Jadi begitu turun sampai di Mangarai, Umi segera lari-lari menuju
toilet yang ramai dengan antrian.
Di salah satu antrian ada seorang anak, mungkin umurnya dua belas tahun yang sedang dibukakan celananya oleh ibunya. Anak itu sukses menarik perhatian
Umi.
Dia memakai popok sekali pakai yang model celana dalam. Saat
diperhatikan lebih baik, anak tersebut sepertinya memang anak berkebutuhan
khusus. Si ibu berkali-kali mengusap air liurnya, membuat
Umi iba, tapi tak cukup untuk membuat Umi turun tangan membantu.
Di saat mengantri, datanglah ini ibu alien. Dengan santainya
melirik dengan sebelah mata, tangan bersedekap di dada dan wajah
berekspresi tak suka.
"Ih, anaknya udah gede, kok, pake popok." Dengan suara keras dan lantang, si ibu alien berbicara, terdengar ke seluruh ruangan.
Allah, si Umi kesal!
"Iya, Bu, dia bisa ngompol kalau tidak seperti ini," jawab ibu
si ABK.
"Udah gede, kok, ngompol. Diajarinlah biar gak ngompol. Mana
popoknya kecil lagi. Beli yang buat orang dewasalah," balas ibu alien lagi.
"Ini udah yang paling besar, Bu. Kalau beli yang ukuran orang
dewasa kegedean buat dia." Ibu ABK menghela nafas
berkali-kali.
"Makanya anaknya diajarin biar gak ngompol. Udah gede, kan?" Ibu alien masih dengan celotehannya.
"Kalau gak bisa ngertiin diam aja, Bu! Ibu membuat diri ibu tampak
menjadi orang bodoh tak beradab. Apa sudah tak tertahan lagi yang
di kelamin sampai harus berkata begitu? Bahkan adik yang suka
ngompol ini masih terlihat lebih beradab daripada ibu yang bibir
saja tak bisa direm. Udah gede, kan? Masa ngerem bibir sendiri aja
gak bisa, sih?" balas Umi sparta ke ibu alien.
Entah malu, entah sudah pipis di celana, ibu alien dengan muka
ketus dan masam, pergi dari toilet tempat kami mengantri. Beriringan
dengan pintu toilet di depan Umi yang sudah terbuka.
Ah, akhirnya bisa pipis juga. Enak juga kayaknya nanti minum es kepal milo.
***
Tags:
cerpen
0 komentar
Apa yang kamu pikirkan tentang tulisan di atas? Beri komentar di bawah, ya, teman-teman.