Hinata Umi's Work

Flash Fiction: Kau Istriku

"Kyoji, kenapa sih kamu sabar banget ngadepin aku?" Ia bertanya dengan wajah yang sendu. Terlihat benar ada kekhawatiran dalam dirinya.

"Hina, kau itu istriku."

"Tapi, kita ... tidak benar-benar suami istri, kan?"

"Tapi lagi, pernikahan kita sah, bukan?" Kujawab dengan mata lurus menghadapnya.

"Tapi, kita menikah di atas kontrak, kan?"

"Apakah lantas kontrak itu membatalkan pernikahan kita? Tidak Hina! Mau kontrak mau enggak, selama tak ada talak dariku untukmu, maka kau istriku yang sah!"

"Tapi ...." Keraguan di wajah wanita itu semakin jelas.

"Aku mencintamu, Hina."

* * *

Share:

0 komentar

Apa yang kamu pikirkan tentang tulisan di atas? Beri komentar di bawah, ya, teman-teman.