Jurnal 20 Museum : Museum Monumen Nasional #2
"Maka nikmat tuhan yang manakah yang kau dustakan?"
- Ar-rahman :13 -
- Ar-rahman :13 -
---
Sebenarnya, Kalau Uum ingat-ingat lagi, perjalanan ini Uum lakukan pada awal tahun 2014. Sekitar bulan Februari. Sebenarnya target Uum saat itu adalah menaiki menara Monumen Nasional. Sayang, saat itu sedang ada renovasi menara, sehingga akses menuju lift dan tangga ditutup oleh pihak Monumen Nasional.
Hasil observasi menunjukkan bahwa, ternyata, di bagian bawah Monumen Nasional terdapat Museum Diorama perjuangan kemerdekaan. Untuk kami yang kecewa sudah jauh-jauh ke Monas dan tidak dapat masuk ke tempat tujuan kami, tentu saja, informasi ini memberikan angin segar pengobat kekecewaan.
Jadi, tanpa berpikir dua kali, kami masuk ke dalam Museum Monumen Nasional. Sampai di bawah, kami disambut oleh beberapa karya. Karya-karya tersebut berbentuk diorama yang mengeliling lantai bawah dari Monumen Nasional. Jika memulai dengan urutan yang benar, diorama paling awal akan bercerita sejak jaman kerajaan di Indonesia secara kronologis semakin mendekati akhir hingga kemerdekaan Indonesia dicapai.
Kok aku tahu? Tentu saja aku tahu, lah wong di bagian depan diorama-nya ada layar yang menjelaskan kok, itu diorama yang menjelaskan tentang apa. Ada banyak diorama yang terdapat di lantai bawah ini. Oh iya, bagi yang tidak tahu, diorama itu bentuknya seperti simulasi kejadian dan peristiwa yang dibuat semirip mungkin dengan kejadian/peristiwa aslinya dalam bentuk miniatur. (untuk lebih jelasnya dapat melihat gambar)
Di lantai dua dari Monumen Nasional ini, ada sebuah ruangan yang berbentuk seperti stadion yang mengelilingi sebuah tiang pemancang. di tengah tiang tersebut ada sebuah pntu yang akan otomatis terbuka setiap 3 jam sekali (kalau tidak salah ingat,ya!)
Dari dalam pintu tersebut akan keluar naskah proklamasi yang asli. Ketika pintu terbuka, suara asli dari presiden sekaligus proklamator kemerdekaan Republik Indonesia akan diperdengarkan menggunakan speaker yang ada di dalam ruangan tersebut. Sayang, saat itu, Uum sudah sangat kesorean, sehingga tidak sempat mendengar bagian ini.
Sekarang, Monas jauh lebih rapi dan bersih. tidak seberantakan saat foto-foto ini aku ambil. Yah, walaupun sampai sekarang, aku masih belum dapat kesempatan menaiki menara serta melihat langsung naskah asli prokmasi kita.
Oke sekian, Jurnal 20 museum ini. nanikan jurnal selanjutnya yah!
Yang ini kayaknya Diorama Sumpah Palapa deh XD |
Nah, yanng ini lupa, ini tuh Diorama tentang apa :/ |
Ini Diorama Keraton Yogyakarta. Tapi ga tahu judulnya apa :/ |
Museumnya ada di bawah Monas looh xD |
Sayang banget ini, aernya ijo. Ini pahatan timbul yang mengitari pagar dalam Monas. berkisah tentang Indonesia pada masa penjajahan. |
Bodyguard Uum selama jalan-jalan xD satunya Amaya, Satunya Poe xD |
Di tiap diorama ada penjelasannya juga loh :) |
Tags:
Travel
0 komentar
Apa yang kamu pikirkan tentang tulisan di atas? Beri komentar di bawah, ya, teman-teman.