Sudah cukup lama aku memperhatikannya. Ntahlah, aku juga sudah lupa kapan tepatnya aku mulai memperhatikannya. Mungkin sejak pertama kali dia menghilang. Tidak. Apa sejak dia pindah Kosan? Tidak. Tidak. Lebih awal. Mungkin sejak awal pertemuan kami? Entahlah akupun sudah lupa.
Dia adalah seorang gadis ceroboh. Sedikit "gila". Ribut. Seenaknya sendiri.Sok tahu. Keras kepala. hahaha.. Paling tidak dengan dia yang seperti itu aku selalu mengingatnya. Entahlah. Dia selalu muncul di setiap bagian otakku. Membuatku tak dapat melupakannya. Dia yang tertawa, dia yang cemberut, dia yang merengut tiap aku mengerjainya, wajahnya yang selalu sumringah saat aku datang, senyumnya, khawatirnya.... aaaahhhh.... yah aku membencinya! karena dia tak membiarkanku melupakannya barang sedetik.
Hari ini otak akan berkunjung ke rumahku. Bayangkan... Otak, seorang raja bijaksana yang selama ini memimpin negeri kami. Negeri tubuh manusia. Aku sebenarnya tidak pernah bertemu dengannya. Yang kudengar sih.. dia merupakan raja yang sangat hebat. Dia juga raja yang sangat bijaksana.
Raja otak mampu memimpin negeri kami dengan baik. Ketika pasukan virus menyerang raja langsung memerintahkan pasukan dari klasemen sel darah putih untuk melawan. Negeri tubuh manusia dapat berjalan dengan normal sampai waktunya jatuh. Seluruh rakyat negeri tubuh manusia selalu mendapat perintah langsung dari raja otak. Setiap detik ada perintah yang di antar kurir untuk seluruh rakyat tubuh manusia. Mulai dari negara bagian otak sampai negara bagian kaki semuanya mendapatkan pesan dari raja otak. Tidak ada korupsi di negara kami.