Beranjak tidur Kutatap matamu yang terpejam damai Mengingat kembali cengkrama renyah kita sore tadi tentang gaya apa yang sedang tenar Malam semakin larut Tapi aku masih di sini Tak jua bisa memejamkan mata
Hinata Umi's Work
In puisi
Kering
By Hinata Umi
5:54:00 AM Lahan yang kau beli semakin mengering. Pernahkah kau peduli untuk menyiraminya? Lahan yang kau beli semakin usang. Perlahan tak laagi sesubur ketika kau membelinya. Pernahkah kau terpikir ia butuh pupuk yang sehat? Pun
In puisi
Malam
By Hinata Umi
6:30:00 PM Mana ... Bagaimana mungkin malam selalu cepat berlalu? Bagaimana mungkin ia tak mengjinkanku untuk menikmati sendu gelapnya? Bagaimana .. Bagaimana mungkin ia benar-benar cepat berlalu? Ia berlalu begitu saja, berlalu seolah tak ada
In puisi
Campur Aduk
By Hinata Umi
4:01:00 PM Perasaanku benar-benar campur aduk Tanah, air, bisa, pohon, dedaunan, hujan, susu, kopi, angin, badai, cinta Lalu terbuang percuma Melambaikan tangan lalu menghempas ke alam Menatap hidup lalu tak tahu arah kemana Galau. Tak