Hinata Umi's Work

Butuhkah lembaga Yudikatif??

Written by Post Comment

Singkat cerita uum membuat peraturan sendiri di kamar, peraturannya sendiri adalah sebagai berikut :
  1. Nonton jika dan hanya jika hari sabtu dan minggu dan semua tugas udah selesai dengan baik dan benar.
  2. Tidur maksimal jam 10 malam, tidak ada kata begadang lagi!
  3. Belajar minimal 2 jam sehari, entah itu baca buku, slide atau latihan soal
  4. Bersihin kamar setiap hari
  5. Bangun pagi jaam 5 shubuh..
  6. Seperti di poin satu, jalan- jalan juga diberlakukan jika dan hanya jika hari sabtu/minggu dan seluruh tugas sudah terselesaikan dengan baik.



Nah ini adalah Peraturan yang uum buat di kamar waktu di awal semester. Ga tanggung-tanggung uum juga buat nih peraturan di sticky Notes laptop. Awalnya uum kira uum akan senantiasa dan semangat menjalani aturan itu. Tapi...tapi... karena lembaga yudikatif alias pengawas dari peraturan itu adalah uum sendiri, yang terjadi adalah.... Jeng Jeng...

Awalnya uum emang semangat mengikuti semua peraturan yang uum buat itu. Uum enggak nonton dan jalan-jalan kecuali hari sabtu/minggu. Ngerjain tugas di utamain. Belajar.  Bersihin kamar.
Tapi lama-lama keinginan uum untuk mengikuti peraturan itu mengecil dengan sendirinya. Uum merasa santai karena enggak ada yang ngawasin uum. Enggak ada yang ingetin uum untuk melakukannya lagi. Perlahan uum mulai mengabaikan satu-persatu peraturan itu, hingga akhirnya, enggak ada satupun dari peraturan itu yang uum ikutin. lalalala~
Sekarang uum jadi mikir. Kok sama kayak UUD ya?? Kenapa uum berpikir seperti itu? ya iyalah, UUD ,UU,Kepres, perpu,perda, dan lain-lain itu di buat oleh lembaga legislatif yang oleh lembaga eksekutif dipastikan untuk dijalankan dan akhirnya di awasi oleh lembaga yudikateif.
Nah, UUD kita itu, ada yang buat, ada yang ngelaksanain TAPI enggak ada yang ngawasin. Itulah sebabnya ketika keluar perda Jakarta tentang KTR (Kawasan Tanpa Rokok) ga ngaruh.
Banyak faktor juga kok yang mempengaruhi kualitas pengaaasan ini. Mungkin aja, yang ngawasin udah ada tapi standar pengawasannya enggak ada. Mungkin aja, pengawasnya ada tapi ga tahu tugasnya apa. Mungkin aja pengawasnya udah ada tapi sarana dan prasarana tidak mencukupi.
Naah, Teman-teman, uum pengen kita itu bukan hanya jadi eksekutor dan pengawas segala tindak-tanduk pemerintah dengan segala korupsinya. Kita juga harus jadi pengawas buat diri kita sendiri loh, buat lingkungan masyarakat kita juga. Dengan begitu secara tidak langsung kita sudah mengawasi pemerintahan.

JADILAH MANUSIA YANG BERMANFAAT BAGI UMAT, BANGSA, dan NEGARA. oke ^_-

Tags:

Share:

0 komentar

Apa yang kamu pikirkan tentang tulisan di atas? Beri komentar di bawah, ya, teman-teman.