Si Umi minum kopi selalu dengan perpaduan 1/3 espresso + 2/3 susu + 2 sdt gula aren. Aftertaste yang muncul di lidah adalah bittersweet. Sebuah rasa yang bikin si Umi mikir banyak. Ada rasa pahit, ada rasa manis, dengan sedikit sentuhan rasa asam. Membuat Umi sedikit masuk ke mode bertapa, gimana, sih, hidup itu seharusnya? Apakah akan selalu baik-baik saja, atau akan penuh dengan lika-liku dan kegelisahan kayak yang dialami para hantu yang singgah di Hotel Del Luna? 😢
Seorang teman pernah berkata, "Um, you are the light. You are too bright to us. It means, the brighter you are, the more chances we get to go to the darkest pits of our own fear."
Sesaat setelah dia berkata begitu, Umi juga teringat dengan V dan Rika di Mystic Messenger, permainan simulasi kencan yang kumainkan beberapa tahun lalu. Di game tersebut, V adalah pria yang bersinar, sangat bersinar. Ia baik, lembut, ramah, murah senyum, tidak tegaan, dan semua hal-hal baik ada di dirinya. Sebaliknya, Rika seperti bayangan di samping V. Semakin terang sinar yang dipancarkan V, semakin gelap bayangan Rika.
Menyaksikan drama dengan pemain utama IU ini membuatku berpikir, mungkin drama ini ingin mengingatkanku bagaimana caranya untuk mengontrol itu. Mengontrol diri saat memberikan cahaya layaknya Ku Chan Song yang menyinari Jang Man Woel, atau Go Chung Myun yang pengen menjadi secercah cahaya untuk Man Woel. Atau Yeon Woo yang ... secerah mentari ke CEO Hotel Del Luna itu.
Menyaksikan drama dengan pemain utama IU ini membuatku berpikir, mungkin drama ini ingin mengingatkanku bagaimana caranya untuk mengontrol itu. Mengontrol diri saat memberikan cahaya layaknya Ku Chan Song yang menyinari Jang Man Woel, atau Go Chung Myun yang pengen menjadi secercah cahaya untuk Man Woel. Atau Yeon Woo yang ... secerah mentari ke CEO Hotel Del Luna itu.
Ya. Jang Man Woel, si CEO Hotel Del Luna itu, dikelilingi oleh tiga pria tampan. Go Chung Myun yang membawanya ke titik gelap hidupnya tapi jadi cinta pertamanya. Yeon Woo yang selalu ada di sisinya secerah matahari siang hari yang menyilaukan. Juga, Ku Chan Song, yang selalu berada di sisinya mensupportnya juga menghalanginya berbuat buruk.
Jang Man Wol, si bulan, terikat ke Moon Tree kemana pun dia pergi. Dia dihukum untuk melayani para hantu yang masih memiliki penyesalan dalam hidupnya di Hotel Del Luna agar bisa pergi ke akhirat dengan damai. Ia dihukum atas dosa-dosanya yang mengerikan dan tak termaafkan.
Cerita utama yang disuguhkan drama ini sendiri sudah sangat solid. Kita disuguhkan adegan-adegan yang perlahan membuat kita mampu mengenal Man Woel dan alasan-alasan dari tindakannya. Wanita yang terkesan dingin ini membuat cukup banyak mispersepsi di awal, membuat kita sebagai penonton berpikir dia bekerja tanpa hati. Seiring cerita berjalan kita akan mulai mengerti banyak hal, bukan hanya tentang Man Woel, tapi tentang dunia mereka.
Bagian menarik lainnya dari drama 16 episode ini adalah cerita sempilan dari para hantu yang diurus oleh Jang Man Woel dan Ku Chan Song. Beberapa cerita lucu untuk diikuti, beberapa cerita membuat terharu.
Bagian favorit Umi adalah cerita tentang pernikahan hantu. Cerita yang membuat Umi berpikir banyak. Termasuk di antaranya definisi kontras antara cinta dan melepaskan.
Secara teknis Umi bisa bilang Hotel Del Luna ini menggunakan teknik ATM (Amati, Tiru, Modifikasi) dari cerita Beauty and The Beast, hanya saja versi kebalikannya. Ini bisa diidentifikasi dari adegan awal cerita ini.
Tahun 2017 aku heboh dengan drama Goblin yang punya tokoh utama Eun Tak dan Kim Shin, dengan aftertaste yang lebih bitter dari kisah ini.
But ... I can say for sure, this drama have a good meaning more than Goblin has offer for me.
Recommended for everyone.
#Review #ReviewUmi #JangManWoel #HotelDelLuna
------------------
Judul: Hotel Del Luna
Episode: 16
Cast:
- Lead Female: IU
- Lead Male: Yoo Jin Geo
------------------
Judul: Hotel Del Luna
Episode: 16
Cast:
- Lead Female: IU
- Lead Male: Yoo Jin Geo