[ARTIKEL] Menyelenggarakan Mayit, Kenapa Wajib?
Dalam Islam, hukum menyelenggarakan jenazah atau pemakaman jenazah adalah wajib Kifayah. Satu saja yang menyelenggarakan maka gugur sudah dosa satu kampung. Tapi jika tak ada satupun yang melakukannya sementara mereka tahu ada tetangga/saudara/sanak keluarga yang meninggal, maka seluruh orang yang tahu dan menolak untuk melakukannya terkena dosa.
Oke. Seperti di artikel sebelumnya yang kutulis, aku akan mengatakan sekali lagi, bahwa aku bukan tipe yang mudah menerima begitu saja ilmu, baik itu ilmu agama maupun itu ilmu sains dan IPTEK, yang tidak dapat aku cerna dengan akal dan logikaku.
Bagiku, agama dan logika harus sejalan. Dan pasti akan sejalan. Kalau tidak cocok maka kita wajib mencari tahu kebenarannya. Aku juga percaya bahwa jika suatu perintah Allah dan Radul saat ini belum ditemukan ketidakcocokannya dengan akal maka kita wajib mencari tahu sampai akhirnya terbukti benar.
Ilmu tanpa agama, buta. Agama tanpa ilmu, bodoh.
Dulu manusia mah tidak tahu kalau makan dengan tangan kanan mempermudah proses pencernaan. Juga tidak tahu bahwa tidur menghadap ke kanan mempermudah kerja jantung. Yang kita tahu bahwa itu perintah Allah dan Rasul. Sunnah. Ada keutamaannya, jadi ikuti saja. Sekarang? Benar kan?
Nah, begitu juga dalam menyelenggarakan jenazah. Kenapa wajib? Kenapa sifatnya fardhu kifayah?
Tradisi penguburan jenazah sebenarnya sudah berlaku sejak jaman Nabi Adam dan Siti Hawa. Ingat kisah Habil dan Qabil? Yap. Qabil membunuh Habil. Pembunuhan pertama sekaligus kematian pertama manusia. Di saat itu pulalah, menguburkan menjadi sesuatu yang wajib.
Tapi kenapa sih sesuatu yang mati wajib dikuburkan? Sederhana sebenarnya.
Jenazah akan mengalami pembusukan beberapa jam setelah darah di dalam tubuhnya berhenti bersirkulasi. Ini terjadi bukan hanya pada manusia loh. Pembusukan akan terjadi pada semua makhluk hidup. Hanya saja berbeda dengan tumbuhan, manusia dan hewan mati meninggalkan bangkai yang berbau busuk.
Ouch.
Setelah darah kita membeku, kalau bahasa kedokterannya sih rigor mortis, proses pembusukan mulai terjadi. Proses pembusukan ini mengundang bakteri dan berbagai hewan seperti lalat, cacing dan kronco-kronconya untuk hinggap di tubuh jenazah. Sampai sini, apakah kalian paham kenapa wajib menguburkan jenazah?
Masih belum? Oke. Aku lanjutin, yah.
Setelah proses pembusukan dimulai, maka secara resmi bakteri sudah menetapkan tempat tinggalnya di tubuh jenazah. Deklarasi ini juga dengan tegas menjelaskan bahwa keberadaa n bakteri dan kronconya di sana akan mengakibatkan hawa tidak enak dan bau tidak sedap. Dengan deklarasi dari si Bakteri ini tentu saja, lingkungan sejauh radius 10 meter dari jenazah adalah tempat rawan penyakit dan berbau menyengat.
Hal tersebut menjadi alasan kenapa jenazah harus dikubur. Di dalam tanah, proses pembusukan terlimitasi radiusnya, dipercepat prosesnya, dan tertahan baunya oleh padatnya tanah di sekitar jenazah. That is why.
Nah sekarang pertanyaannya, kenapa fardhu kifayah?
Woah, ini juga gampang. Bayangkan, ada mayat satu di lingkungan rumah kita. Kita tahu tapi kita tidak menguburkannya. Kebayang ga efeknya apa? Baunya menyebar ke suluruh penjuru kampung. Penyakit entah itu yang standar kayak diare, atau yang ekstrim kayak penyalit kulit dalam bentuk wabah bakal berdatangan ke kampung itu dibawa oleh bakteri dan lalat.
Belum lagi baunya, belum lagi jijik liat cairannya,belum lagi ini dan iu. Eyuuuh!! Kena penyakit deh itu satu kampung. Cuma gara-gara ini mayat tidak dikuburkan.
Andai, satu orang aja menguburkannya. Bodo amat mau dia muslim atau enggak, satu kampung selamat dari penyakit dan bau busuk. Thanks to this man who buried the corpse, everyone saved from illness. Tidak masalah walaupun hanya satu orang, yang penting proses penguburan jenazah dilakukan.
Begitulah. Secara logika dan akal, itulah caraku memaknai perintah menyelenggarakan jenazah.
Tambahan: kenapa mesti buru-buru? Supaya si jenazah belum sempet mengembangkan bakteri di tubuhnya. Kalau udah berkembang itu bakteri, ya susah. Nih untuk lebih jelasnya, mungkin kalian bisa riset sendiri, proses pembusukan tubuh manusia.
Jadi, jangan malas untuk menyelenggarakan jenazah yah teman-teman. Lagipula, banyak pahala dijanjikan Allah untuk yang menyelenggarakan jenazah ;)
Tags:
artikel
0 komentar
Apa yang kamu pikirkan tentang tulisan di atas? Beri komentar di bawah, ya, teman-teman.