[CURHAT] BOR - 4 - AfterLife : Sebuah Pengakuan Terlarang Setelah Ronde Satu
Halo Guys. Mungkin uum ingin sedikit cerita mengenai sebuah kisah. Kisah tentang Uum yang mengikuti sebuah turnamen kepenulisan. Uum pernah kok cerita mengenai kisah ini tahun lalu. Saat Uum mengikuti Battle Of Realms 3 - HxH.
Tahun ini, turnamen keempatnya pun diselenggarakan dengan panitianya adalah orang yang Uum kenal. Bang Glen. Yup!! Bang Glen yang itu. Bang Glen yang sering Uum panggil Om saat menyangkut urusan BSO atau Blogger Shout Out.
Turnamen keempat ini sungguh sangat berbeda dari turnamen-turnamen sebelumnya yang mengangkat tema penculikan undangan, pada tahun ini, tema yang diangkat adalah Afterlife. Sebuah tema yang kontroversial. Tema yang mengangkat kisah setelah mati dari setiap karakter yang "dibunuh" oleh seorang(?) dewa bernama Thurqk. Nama turnamen kali ini adalah Battle Of Realms 4 - Afterlife. Terdengar keren bukan?
Jujur saja, tahun lalu, uum ikut BOR ini ikut-ikutan saja sekalian ajang coba-coba. Karena itu pertama kalinya Uum ikutan kegiatan Role-Playing kepenulisan kayak gini. Tapi keikutsertaan Uum tahun lalu (yang langsung didepak setelah Ronde 1) bikin Uum berasap. Kesal. Sangat Kesal. Alasannya? Gampang.
- Tulisan uum Ancur
- Kritik dan sarannya pedas
- Author-author di sana nyebelin.
Tidak. Uum bukan tipe orang yang ga bisa ngeliat kritik dan saran dari sisi positifnya. Hanya saja, kau kalah sebelum berhasil menunjukkan kemampuan dan perubahanmu kepada orang-orang yang memberikan kritik-saran pedas padamu itu rasanya, menyebalkan! Apalagi itu menyangkut sesuatu yang sangat kau sukai. Karena itu, Uum bertekat apapun yang terjadi, Uum akan ikut lagi pada tahun berikutnya. Alasannya cuma satu, Uum pengen tahu seberapa besar tekad Uum untuk menjadi penulis.
Kesempatan itupun datang awal tahun ini. Ketika akhirnya Battle Of Realms 3 - HxH selesai dengan pemenangnya adalah Mahesa Werdaya dengan authornya Manikmaya Sang Adhipramana yang disusul sebagai juara dua Edward Kalashinov dengan authornya Dismyname Dee. Bang Glen, atau yang sekarang Uum sebut sebagai Kak Glen (ganti panggilan karena kebiasaan anak-anak di BOR manggil pake kak) mempromosikan bahwa tahun ini turnamen dilaksanakan tidak lagi di Kecom melainkan di Blog.
Angin segar buat Uum karena menulis di Blog bukan lagi hal yang asing. Tapi sayangnya, angin segar itu harus disemprot sama munculnya angin sesak karena semester ini mata kuliah yang Uum ambil susah-susah dan kerjaan Uum sebagai asdos menuntut Uum untuk punya waktu yang banyak di kedua hal itu. Jujur aja, Uum sedih. Sedih banget kalau sampai enggak ikut. Sehingga setelah melakukan diskusi dengan beberapa orang (yang pada akhirnya mengatakan sebaiknya enggak usah), Uum akhirnya diskusi sama Allah(satu-satunya yang ngasih sinyal iya ke Uum). Uum memutuskan untuk ikut.
Angin segar buat Uum karena menulis di Blog bukan lagi hal yang asing. Tapi sayangnya, angin segar itu harus disemprot sama munculnya angin sesak karena semester ini mata kuliah yang Uum ambil susah-susah dan kerjaan Uum sebagai asdos menuntut Uum untuk punya waktu yang banyak di kedua hal itu. Jujur aja, Uum sedih. Sedih banget kalau sampai enggak ikut. Sehingga setelah melakukan diskusi dengan beberapa orang (yang pada akhirnya mengatakan sebaiknya enggak usah), Uum akhirnya diskusi sama Allah(satu-satunya yang ngasih sinyal iya ke Uum). Uum memutuskan untuk ikut.
Kali ini Uum enggak main-main. Original Character yang Uum ikutkan, Uum persiapkan benar-benar. Cerita yang bakal Uum angkat juga. Bahkan Plot besar setiap Ronde-nya udah Uum buat. Hingga muncullah SilentSilia Sebagai Original Character yang Uum angkat. Kalau ada yang mau liat penampakannya secara verbal, silahkan datang ke SilentSilia - Gadis Tanpa Suara. Ini penampakannya dari berbagai versi :
SilentSilia versi Bayee Azaeeb |
SilentSilia versi Erza Suryanda |
SilentSilia versi Bang Glen |
SilentSilia versi Bang Oi |
SilentSilia versi Naer Sisra |
Lalu, pada awal April dimulailah R1 setelah menunggu selama masa submit Character sheet bulan Maret kemarin. Jujur saja, Uum bingung. Plot yang udah Uum bentuk buyar. OC yang jadi lawan Uum disana adalah Oc yang sangat tidak Uum harapkan untuk Uum lawan pada Ronde 1. Dari empat, hanya satu OC yang benar-benar cocok dengan bayangan Uum akan Ronde 1. Collin Burke karyanya kak Hardy Zhu. Sisanya? Richella Elleanor - August Phoenix terlalu polos dan baik hati. Emils - Mocha, sama saja polosnya. Scarlet Nite'Elf - Erza Suryanda, karakter satu ini terlalu lola (dan baik). Singkatnya, Uum bingung.
Uum enggak mau WO. Karena WO itu bikin kesel. Akhirnya Uum tulis juga Plotnya dan berhasil setelah bikin ulang lebih dari empat kali, itu di hari ke tiga kalau Uum tidak salah ingat.
Lagi, jujur saja, Uum nulis hanya semangat di bagian awal dan akhirnya. Saat Sil ketemu dengan Richella atau Elle dan saat adegan membunuh Collin. Sisanya? Buntu. Bagian tengah cerita Uum menulisnya dengan sangat datar. Bingung. Emils, Scarlet dan Elle adalah karakter yang terlalu baik untuk bertemu dengan Sil. Rencana Uum untuk membuat Ronde satu berakhir dengan cerita ringan pengenalan Sil ke pembaca jadi melenceng. Walaupun ceritanya masih Uum fokuskan pada pengenalan Sil, kalau banyak yang sadar, bagian tengah cerita umi garap dengan sedikit malas. Sehingga, Tulisan di Ronde satu, berakhir dengan awal dan akhir yang bagus sedangkan bagian tengahnya hancur.
Hari ketujuh Uum publikasikan tulisannya dan beres. Tinggal menunggu penilaian dari pembaca dan saatnya PROMOSI. Uum membiarkan tulisan itu dikomentari semua orang. Sayang.... Uum kira tidak ada yang akan menyadari bahwa bagian tengah cerita itu hancur. Tapi perkiraan hanyalah tinggal perkiraan. Ada dua orang yang nalurinya sangat hebat yang langsung nilik Uum di bagian itu. Uum tidak bisa berkutik.
Hari ketujuh Uum publikasikan tulisannya dan beres. Tinggal menunggu penilaian dari pembaca dan saatnya PROMOSI. Uum membiarkan tulisan itu dikomentari semua orang. Sayang.... Uum kira tidak ada yang akan menyadari bahwa bagian tengah cerita itu hancur. Tapi perkiraan hanyalah tinggal perkiraan. Ada dua orang yang nalurinya sangat hebat yang langsung nilik Uum di bagian itu. Uum tidak bisa berkutik.
Ahh~ mereka terlalu peka pada bagian itu. Uum ga bisa ngomong apa-apa. Uum harus mengakui kesalahan bukan? Yah.. Uum harus minta maaf pada ketiga author, kak Mocha, kak August dan Kak Erza. Maafkan Uum. Karena Uum ga serius ngegarap scene karakter kalian.
Terakhir, Uum berterima kasih karena kalian sudah membaca curhatan Uum. :D
Bagi yang mau membaca, Silahkan datang ke Ronde 1 - SilentSilia - The Truth is Harsh
Terakhir, Uum berterima kasih karena kalian sudah membaca curhatan Uum. :D
Bagi yang mau membaca, Silahkan datang ke Ronde 1 - SilentSilia - The Truth is Harsh
Tags:
about me
pengalaman
0 komentar
Apa yang kamu pikirkan tentang tulisan di atas? Beri komentar di bawah, ya, teman-teman.